11. Lost 잃어버린

339 30 1
                                    

Haru dan Jun sedang duduk di kursi rumah sakit. Mereka pergi untuk menebus obat nenek Jun. Sementara Hyunsuk dan Jihoon ditugasi untuk menjaga nenek.

"Ada apa?" Haru menggenggam tangan Jun, melihat gelagat aneh pacarnya itu.

Jun hanya menggelang. Dia menggeleng, tapi ekspresi dan gelagat tubuhnya sama sekali tidak menunjukkan bahwa dia baik-baik saja. Bibirnya sudah sangat mengerucut dengan tatapan yang sangat sayu.

Haru memegang dagu Jun. Mengarahkan pandangan Jun padanya. "Sayang, jika ada sesuatu kau harus cerita padaku! Mengerti?"

Jun mengangguk. Lalu kembali tertunduk. "Aku hanya kepikiran, nenek mengatakan banyak hal tadi. Seakan-akan—" suara Jun tertahan ditenggorokan, dia berusaha sekuat tenaga untuk tidak meneteskan air mata.

Haru paham. Dia langsung memeluk Jun. "Hei, sayang. Dengar aku! Nenek baik-baik saja, dia banyak ngomong karena dia sudah merasa sehat." Ucap Haru berusaha menenangkan Jun.

Tidak berselang lama nama Jun di sebut untuk mengambil obat dari apoteker yang bertugas saat itu. Setelahnya mereka berjalan kembali ke kamar nenek.

Saat mereka berjalan menuju kamar, ada seoarang wanita yang menghadang mereka.

"Maaf nona, kami sedang buru-buru." Ucap Haru.

Saat kembali berjalan, tangan Haru di tahan.

"Haru..." ucap wanita itu.

Haru dan Jun berbalik. "Kau mengenalku?" Ucap Haru heran.

"Ka-kau sudah lupa aku?" Tanya wanita itu heran.

Haru membungkuk. "Maafkan aku." Lalu berbalik kembali jalan, Haru pikir dia orang iseng, dia lalu mengajak Jun untuk tetap berjalan.

"Aku hamil!" Teriak wanita itu.

Deg.

Haru mematung. Kilatan-kilatan ingatan mulai menyatu di otaknya. Haru berbalik, melihat wanita itu lagi. Haru meneguk ludah kasar, tenggorokannya seketika kering. Dia tidak mengenali wanita itu, karena saat itu dia setengah mabuk. Tapi benar, dia wanita di karaoke waktu itu.

Jun mencoba mencerna situasi. Masalah baru, lagi? Dia baru saja bisa tersenyum, tapi sepertinya semesta sedang mengirim masalah baru lagi.

"Aku hamil dan ini anakmu!" Tegas wanita itu.

"A-apa maksudmu?" Haru bingung.

"Apa aku perlu menjelaskan semuanya? Aku menyuruh pakai pengaman waktu itu, tapi kau menolak dan malah bersikap kasar padaku." Kata wanita itu, dan sekarang air matanya mulai menetes.

Jujur, Jun tidak tahu harus merespon bagaimana. Badan Jun mematung sekarang. Sementara tangan kanan Haru masih memegang tangan Jun dan tangan kirinya menjambak rambutnya sendiri. Haru tidak begitu ingat kejadian malam itu, karena dirinya setengah mabuk.

"Ta-tapi itu bisa saja anak orang lain." Haru mengelak, masih berusaha menepis semua kenyataan yang ada.

"Aku hanya berhubungan denganmu! Kau bahkan yang mengambil keperawananku." Telak, ucap wanita itu.

Jun langsung menepis tangan Haru lalu pergi dari sana. Haru sempat menahan, tapi wanita itu juga menahan Haru. Sampai Jun benar-benar pergi. Haru ingin mengejar Jun. Tapi dia juga tidak bisa mengabaikan wanita itu.

.
.
.

Haru berlari sekencang mungkin. Di depan kamar Jun sudah ada Hyunsuk yang sedang berdiri.

"Hyeong, Jun ada di dalam?" Tanya Haru.

Hyunsuk mengangguk. Saat itu juga Haru ingin menerobos masuk. Tapi dia di tahan oleh Hyunsuk.

My Private Tutor || Harukyu || Hoonsuk ✔️✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang