SELAMAT PAGI, SIANG, atau MALAM!
HAPPY READING (^‿^✿)02' Perbedaan Hari Ini
“Sebagaimana mestinya, dan kini tidak kulakukan”
Freya @ cafe:
Meanwhile, her (fucking) friends:
Menghela napas sekali lagi, Freya memutar badan— brak, byuur, tuk, "Aaaaaay???!!!!"Freya terkejut, benar-benar seterkejut itu hingga dadanya berdegub kencang dua kali lipat dari biasanya. Seseorang menabraknya dan menumpahkan cairan hitam yang diyakini kopi ke seragamnya. Seragam putihnya. Apa-apaan?!
"Woooy???" Freya mendongak menatap pelaku yang lebih tinggi darinya, "Kalo jalan tuh—"
"Sorry."
Balasan dingin dari laki-laki serba hitam itu membuat kalimat Freya terpotong. Sejurus kemudian, Freya dilewati begitu saja. Bahkan cup minuman yang jatuh dan sisa kopi yang tumpah di lantai tak dihiraukan oleh orang itu.
"Woy elo!" Teriakan Freya bagai angin lalu agaknya bagi cowok itu. Dua pekerja cafe mendatanginya. Salah satunya memberi tisu. Freya berterima kasih meski tau itu tak terlalu berguna.
Pandangannya turun ke dadanya, noda hitam sangat jelas di seragam putihnya. Sialan, besok seragam ini masih dipakai. Tapi yang menambah kepanikannya adalah tali branya mulai tercetak.
"Anjir," umpat Freya lalu berlari menuju teman-temannya. Tentu mereka bertanya apa yang terjadi, terutama Devira dan Aurel yang heboh. Lean dengan cepat meminjamkan hoodienya.
"Yuk pulang yuk."
•••
"Ini kenapa??? Ya ampun??? Mana besok dipake???"
Mama dan omelannya. Tidak membalas, Freya meraih kaos yang diserahkan Fana adiknya untuk menutupi tanktopnya. Di saat temannya yang lain bisa keluar dengan baju tipis seperti croptop, tidak dengan Freya. Di rumah pun, mininal harus pakai kaos setengah lengan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aesthetic Girl
Teen FictionFreya, gadis aesthetic kesayangan warga sekolah, yang selalu menjadi juara kelas dan juara umum paralel. Hidupnya selalu dipenuhi ketenangan, ke-aesthetic-an, perfeksionis. Bahkan dia tidak punya Instragram di era ini. Sayangnya, dia adalah anak str...