06' Mint Choco

22 3 1
                                    

💋selamat membaca💋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💋selamat membaca💋

•••

 

"Elu sih, ah."

"Sambat, woy."

"Gatau, ah, bodo amat."

"Jangan salahin gue mulu dong!" sewot Devira ketika Lean, Aurel, dan Erin terus menyalahkannya karena pindah tempat duduk. Freya sebagai andalan jadi tidak bisa dimanfaatkan dengan sempurna seperti biasa.

"Lo seharusnya tau diantara kita berlima, si Freya doang yang pinter."

"Makasih pujiannya," sahut Freya tanpa mengalihkan perhatian dari ponsel ber-case mawarnya. Berjalan tanpa menghadap ke depan. Karena Freya di tengah, dan percaya keempat temannya akan menuntunnya. Lean di samping kanannya, Erin di samping kirinya, Devira di depan dan Aurel paling belakang.

Mereka akan ke kantin. Ini 5 menit setelah bel istirahat berbunyi. Perut sudah berteriak meminta jatah untuk para cacing di dalam. Freya dan Erin sepakat akan membeli nasi uduk karena ngidam dari kemarin.

Masuk ke area kantin yang ramai, Freya membuka suara, "Eh, emang Freya itu hero, ya?"

"Hiro?" ulang Aurel tak mengerti.

"Hero itu kayak Ultramen gitu ga, sih?" Devira sama tidak mengertinya.

"Gue juga gatau, tapi katanya Freya itu hero."

"Di ML loh, gais," jawab Lean, "Yang bangsanya Miya, Zilong, dkk."

"Auk deh, gue mah mainnya epep," sahut Erin yang siang itu begitu cantik dengan cepolan bodohnya. Hasil karya Lean yang tidak bisa mengikat rambut. Tapi kata Aurel bagus. Devira langsung mengejek tadi karena rambut Lean pendek di atas leher tapi sok mengucir rambut orang lain. Respons Lean? Tentu saja nyaris meng-salto-kan Devira jika saja tadi tidak ada Danil tadi.

Freya dan Erin berpisah dengan Lean, Aurel, dan Devira yang katanya ingin bakso. Erin terus menggandeng Freya takut hilang karena ini super ramai. 3 angkatan satu ruangan.

"Minumnya mau apa, Rin?"

"Teh aja, ya, Frey?"

"Dingin?"

"Iya, dingin."

"Oke, es tehnya 2, Mang."

"Oghey, siap, Neng," Sahutan dari penjual nasi uduk membuat Erin menyengir.

"EH, ITU SIAPA ANJ!"

"GANTENG BANGET GILAK ITU SIAPA YANG SAMA RAFA???"

"ITU GENGNYA KAK JUAN SAMA RAFA DKK GILA BAWA SIAPA ITU KOK GANTENG???"

"JODOHKU TELAH TIBA?"

"HORE-HORE HATIKU GEMBIRA."

"ITU TUH YANG TADI NAEK MOTOR YANG DAMAGENYA KEK ANJING GAPAHAM MAU MENINGGAL!!"

Aesthetic GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang