bab 3

25 23 10
                                    

_Happy reading_

Dari sepanjang jalan koridor menuju kantin,di antara kiara dan geri tidak ada sedikit pun tedengar perbincangan apapun melainkan terdengarnya perbincangan para siswa siswi yang berlalu lalang yang membicarakan Kiara dengan julidnya dan menatapnya dengan tatapan tak suka.

kiara berjalan menundukkan kepala,sungguh kuping gadis itu rasanya sangat panas sekali mendengar orang orang berbicara tentang dirinya.

Dih si kegatelan jalan sama si Geri

Cantik sih tapi sayang gatel

Gk cocok anjir pangeran sama cupu jalan berdua

Gila sih si sok cantik pacaran sama pangeran

Gk tau malu emang udah pacaran sama Geri nanti nempelin sepupunya

Sok cantik dasar

Kira kira seperti itulah orang-orang berbicara tentang dirinya, Kiara melirik Geri yang sedari tadi diam membisu, saat ini ia berharap sang kekasihnya itu akan membuka mulut untuk berbicara dan membelanya.

Akan tetapi berharap hanyalah sekedar angan angan yang tidak tahu itu akan terjadi atau tidak. dan ternyata dari tadi geri hanya diam saja tidak berbicara sepatah kata apapun, mulut laki-laki itu terus saja tertutup dengan rapat.

Kiara menghembuskan nafas lesu, sungguh sangat lelah sekali memiliki hubungan dengan laki-laki yang di juluki si pangeran sekolah ini.

Tak lama akhirnya mereka berdua sampai di kantin yang sangat ramai, mata geri melarak lirik kesana kemari seperti sedang mencari seseorang. sedangkan kiara, gadis itu sedang sibuk mencari letak meja yang kosong, setelah serasa dapat mata gadis itu berbinar.

" Ge duduk di sana yu " ajak kiara memegang tangan kanan geri dan mengguncangkan-nya sedikit sedangkan tangan kirinya menunjuk ke arah meja yang diduki deris,Reno,dan galih.

geri menoleh lalu mengangguk dan tersenyum tipis.

" Ayok " ajak kiara menggandeng tangan geri

Sesampainya mereka di meja yang di duduki deris dan kawan-kawan, Kiara melempar senyuman manisnya melihat deris yang sedang asik makan bakso. Deris yang merasa di perhatikan pun seketika langsung menghentikan aktivitas nya.

" Hai, gue gabung disini ya soalnya udah penuh " Sapa Kiara kepada mereka.

" Hai neng Kiki, silahkan " Jawab reno menyenggol lengan deris .

" Tumben Ki ijin dulu biasanya juga langsung nempel aja sama si deris, owh pantes sama pangeran ternyata " ucap galih melirik geri seraya mengambil minuman nya yang masih utuh.

Kiara tersenyum tipis menanggapi ucapan galih setelah itu ia duduk di samping kanan deris, sedangkan Geri memilih duduk di dekat Reno yang membuatnya sedikit jauh dengan kiara Karena terhalang oleh deris dan Reno. lalu galih, laki laki itu duduk sendiri di hadapan mereka berempat.

" Ki mau pesen apa " tanya geri

Kiara menoleh " Nasgor sama es teh. " Jawab Kiara, Geri mengangguk lalu berdiri dan melangkah pergi.

Kiara melirik deris yang sedari tadi diam tidak bersuara sedikit pun atau melanjutkan makan baksonya yang tertunda " De kenapa diem aja?, terus kenapa ini baksonya di diemin gk lanjut di makan! " tanyanya kepada deris

KiaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang