BAGIAN KEEMPAT

605 7 0
                                    

Saat aku melangkah, baru beberapa langkah, tiba- tiba Ronald mengejarku dari belakang dan meraih pundakku.

" Kaka Gendong .... " teriaknya

Sebagai kakak yang baik akupun menggendongnya.

Namun sepertinya Mommy Ronald kurang begitu menyukainya, ia merasa kasihan padaku, maka Mommy Ronald pun menegur Ronald :

" Eehh ini anak , udah gede juga masih minta gendong aja , ayo turun, liat tuh kak Nathan keberatan "

Namun bukannya turun , ia justru makin memelukku erat saat kugendong dan memainkan telingaku seperti sedang main kuda kudaan

" Enggak mau!!! , ayooo, jalann " , teriak Ronald

" Hadehh, Dasar, Ronald , udah gede juga masih minta gendong " sindir Mommy Ronald

Akupun menggendongnya sampai ke pintu mobil , dan sesampainya di dalam Mobil aku duduk di belakang , dan Ronald di sebelahku.

" Sekarang udah dapet kakak yang kamu mau ya , jangan dinakalin loh.. kalau dinakalin ntar mommy bilangin sama mamanya kak Nathan " tegur Mommy Ronald

" Iyaa Moms , enggakk , malahan sayang kok sama Kakak yang satu ini " jawab Ronald sambil tersenyum

Akhirnya mobil kami pun berjalan dan meninggalkan istana nya Ronald yang indah.

Di tengah perjalanan , Ronald nampak mengantuk karena sepanjang perjalanan ia hanya menatap layar iPhone 12 Pro Max-nya.

Ia pun bertanya padaku dengan ekspresi wajah mengantuk tapi sangat manis :

" Kak, Dede ngantuk, boleh tidur di pangkuan Kaka ngga "

" boleh , tidur aja kalau kamu ngantuk " kataku

Akhirnya ia pun tidur di pangkuanku dan aku mengelus rambutnya.

Peristiwa ini membuatku makin sayang dengan anak ini. Sungguh , aku tidak tahu apakah anak ini adalah sosok malaikat penjaga yang dikirimkan Tuhan untukku. Namun anehnya , kenapa anak sepolos ini sudah mengerti hal - hal yang seharusnya orang dewasa mengerti.

Apakah ada yang mengajarinya ? , Siapa ?? ,

Pikiranku bertanya sangat jauh , hingga tak terasa mobil kami sudah tiba di FunCity

Akupun membangunkan Ronald , dan karena ia masih setengah mengantuk, akupun menggendongnya sampai ke lobby Mall.

Setibanya di lobby, kami langsung menuju ke Fun City. Disana ada banyak sekali wahana permainan yang bisa dicoba. Akupun menemani Ronald bermain disana hingga puas.

Setelah puas bermain, Mommy Ronald mengajak kami makan siang di salah satu restoran disana , kemudian mengantarku pulang.

Sesampainya di rumahku, aku terkejut karena Mommy Ronald tiba-tiba memberiku amplop yang cukup tebal.

Ia berkata : " Nath, bagi saya , kebahagiaan Ronald itu satu hal yang paling penting. Dan entah kenapa , kami sebagai orang tua merasa belum cukup memberi kebahagiaan buat dia. Kami sudah merekrut pembantu buat menjaga Ronald, tapi dia selalu berharap pada seorang kakak laki - laki, hingga akhirnya dia sendiri yang mencari kakak laki - lakinya, yaitu kamu.

Ini sedikit imbal balas kami buat kamu, tolong diterima ya.

Dan kalau kamu ngga keberatan, kami akan sangat senang kalau kamu mau datang lagi ke rumah kapan saja "

Akupun terkejut, awalnya aku tidak mau menerima amplop tersebut, namun aku tersentuh dengan apa yang dikatakan oleh Mommy Ronald. Ia sangat berterima kasih kepadaku karena aku sudah membantunya memberi kebahagiaan buat anak sematawayangnya.

Aku sempat terharu mendengar hal itu, maka aku juga menerima ajakan Mommy Ronald untuk datang ke tempatnya kapan saja jika aku mau.

N & RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang