BAGIAN KEDELAPAN

502 11 5
                                    

Hari - harikupun menjadi hampa setelahnya. Aku benar - benar merasakan perasaan patah hati yang paling dahsyat.

Selama 3 hari aku dirawat di rumah sakit , pikiranku menjadi tidak karuan. Aku betul - betul merasa kehilangan sosok adik yang selama ini menemaniku.

" ah ini semua salahku, andai saja waktu itu aku tidak mencium Ronald , pasti semuanya akan baik - baik saja "

Akupun hanya bisa menangis atas semua yang telah terjadi.

Setelah 3 hari di rumah sakit, dokter memperbolehkan aku pulang , dengan syarat harus beristirahat dan tidak boleh melakukan banyak aktivitas.

Di rumah, hari - harikupun makin hampa. Aku betul betul merasa tidak karuan seolah kehilangan separuh nyawaku.

Perasaan itu bertambah - tambah tidak karuannya ketika aku mendengar cerita bahwa aku akan dipindahkan ke sekolah berasrama oleh orang tuaku.

Spontan aku merasa sangat takut, dan benar - benar takut. Aku tidak pernah bersekolah di sekolah asrama, dan aku pernah mendapat cerita soal salah satu teman yang kakaknya pernah di-bully di asrama.

Akupun makin takut, dan tidak bisa banyak berpikir.

Saat aku menoleh ke sebelah kanan , di meja ada pisau yang digunakan untuk memotong buah,

Aku berusaha untuk meraih pisau itu, tapi tiba - tiba mamaku masuk dan langsung menghalangi aku dan memeluk aku sambil menangis

" Nathan kamu kenapaa , sayang ?? , Gak usah nekat sayang , kami semua sayang dan disini buat kamu "

Akupun benar - benar tidak bisa mengungkapkan kesedihanku dalam kata - kata , dan hanya bisa menangis. Benar - benar menangis sejadi - jadinya

Dan hari - hariku kulewati dengan penuh rasa kesepian dan kehilangan.

Tidak lama, setelah sekitar 1-2 bulan aku tidak bersekolah, akupun kembali mengenakan seragam sekolahku dan berpamitan pada ayah dan ibuku seperti biasa untuk bersekolah.

Namun , aku dicegat oleh Mommy ku ,dan ia berkata padaku sambil menangis :

" Nath, kamu yang sabar ya. Berita soal kamu mencium Ronald sudah terdengar sampai ke Kepala Sekolah, dan kamupun dikeluarkan"

Akupun sangat terkejut mendengar keputusan itu.

Dan aku mencoba untuk meyakinkan hal itu dengan bertanya pada teman - temanku melalui WhatsApp setelah sekitar 1 bulan tidak menggunakan HP.

Namun saat aku membuka HP, rupanya aku sudah dikeluarkan dari grup kelas dan grup sekolah.

Dan terlihat ratusan dan ribuan chat masuk dengan nada menghujat :

" Biadab kamu Nathan!!!! Pedofil!!! Perusak Masa depan anak - anak !!!! "

"sadis kamu Nathan!!!! "

" Dasar LGBT , HOMO , "

Dan kata - kata kasar yang tidak pantas dan rasanya juga bukan ucapan yang baik untuk ditampilkan.

Aku sejenak bermenung dan tidak habis pikir, sejujurnya aku bukan orang jahat, bukan seorang predator. Hanya memang kebetulan aku menyayangi teman yang sudah aku anggap sebagai adikku sendiri Ronald , namun kenapa orang lain amat sangat sulit untuk mengerti apa yang ingin kusampaikan.

Dan benar saja, nyatanya diluar sana tidak semua orang yang tertangkap dalam kasus kejahatan seks pada anak - anak adalah pelaku kejahatan seks. Bahkan sebagian dari mereka tidak pernah melakukan kejahatan apapun sebelumnya.

Hanya memang, kebetulan saja hubungan seksual atau sebuah intimasi yang berlebihan dengan anak - anak itu adalah sebuah pelanggaran yang dikecam oleh banyak orang. Dan sepertinya sampai kapanpun tidak akan pernah mendapatkan ruang.

Aku berusaha untuk tegar menerima kenyataan tersebut meski sangat berat dan tidak mudah.

N & RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang