Delusive || 23

92 20 3
                                    

Thank you for coming♡

Suara jam digital yang memekakkan telinga, berhasil membangunkan sosok gadis dari tidurnya selama beberapa jam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara jam digital yang memekakkan telinga, berhasil membangunkan sosok gadis dari tidurnya selama beberapa jam.

Jessieana.

Perlahan, matanya terbuka dan mendapati dirinya berada di tempat yang menurutnya asing. Namun dalam sekejap, ia menyadari tempat itu adalah kamar yang ia tempati sebelumnya. Ya, kamar yang mengurungnya selama lima hari itu. Bagaimana bisa? dua kata yang mewakili ekspresinya saat ini.

Jessieana, gadis itu juga mendapati pakaiannya yang sudah berganti dengan sweater hangat berpadukan celana training panjang. Seingatnya, dia tadi masih memakai seragam yang utuh.

Sekon kemudian, Jessieana lantas mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan itu. Tidak ada siapa pun di sana.

Mungkin, karena tak mau terlalu lama berada di kamar tersebut. Jessieana memilih segera beranjak dari sana.

Jessieana lantas melangkahkan kakinya ringan, menyusuri mansion tersebut. Langkahnya begitu pelan dan terlihat sangat berhati-hati. Mungkin, karena pengaruh suntikan obat tidur yang belum sepenuhnya menghilang.

Jessieana, gadis itu merasa sedikit aneh. Kala ia tidak menemukan satu orang pun, meski ia telah melangkah cukup jauh dari kamar tersebut.

Namun, ia tidak memedulikan hal itu. Ia terus melangkah, hingga mendapati sebuah ruangan di mansion itu yang terlihat seperti perpustakaan. Dan itu, mampu menarik perhatiannya seketika. Kebetulan juga, ia sedikit memiliki hobi membaca di dalam dirinya. Kurang lebih, hobi itu hanya memiliki dua puluh persen ruang di dalam dirinya.

Jessieana, gadis itu lantas berinisiatif untuk memasuki ruangan itu. Di dalam ruangan itu, terdapat banyak sekali buku yang tertata rapi di setiap raknya.

Ia pun melangkahkan kakinya untuk mengelilingi ruangan tersebut. Hingga, tangannya menyentuh tangan sebuah patung yang letaknya di depan salah satu rak secara tidak sengaja. Yang membuat rak buku tersebut terbuka dan memperlihatkan sebuah tangga untuk menuju ruang bawah tanah. Begitu pikir Jessieana mengenai tangga tersebut.

Dengan rasa penasaran, Jessieana menuruni tangga tersebut. Entah kenapa, ia hanya tertarik begitu saja dengan ruangan itu.

Satu demi satu anak tangga, Jessieana turuni dengan penuh kehati-hatian. Ia juga mengambil sebuah lentera yang tergantung pada dinding, di tengah langkahnya menuruni tangga tersebut. 

Saat mencapai dasar dari tangga tersebut, dia masih melangkahkan kakinya untuk menyusuri tempat itu. Sampai sesuatu yang tak sengaja terinjak kakinya, membuatnya sedikit terkejut.

"Tulang?" gumamnya. Kemudian mengarahkan lenteranya untuk menyinari apa yang ada di depannya.

Banyak tulang hingga tengkorak yang dibiarkan berserakan di sana, dan berbagai senjata tajam pun tersimpan di tempat gelap tersebut. Tak hanya itu, Jessieana juga menemukan beberapa botol berisikan cairan merah yang tersusun dengan rapi.

[✔] DELUSIVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang