Delusive || 34

52 20 2
                                    

Thank you for coming!

Thank you for coming!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekitar pukul 3.10 dini hari, waktu setempat. Mobil yang dikendarai Loey telah sampai di sebuah pelabuhan. Lelaki jangkung itu pun lantas mengendarai mobilnya, memasuki sebuah kapal yang terbilang sederhana dan elegan di waktu yang bersamaan.

Setelah mobilnya terpakir dengan baik di bagasi kapal, Loey pun memilih keluar dari mobil dan segera menuju kabin kapal untuk menghirup udara segar.

Sementara Jessieana, gadis itu masih terdiam di dalam mobil tanpa menunjukkan tanda-tanda berniat keluar dari mobil. Hingga beberapa saat kemudian, entah karena terlalu pengap atau alasan lain. Jessieana pun memilih segera keluar dari mobil untuk menyusul Loey yang sekarang sudah berada di kabin kapal.

Jessieana melangkah dengan langkah tenang namun tegas, netranya pun menelisik ke penjuru kabin kapal. Terlihat begitu elegan, namun sangat sepi. Mungkin, hanya ada dua hingga lima orang berpakaian formal yang selalu berdiri tegak di beberapa titik kabin kapal.

Atensi Jessieana kemudian berhenti pada sosok laki-laki dengan balutan sweater hitam yang dipadukan dengan celana pendek berwarna merah. Ya, itu Loey. Yang saat ini tengah berada di pinggiran kapal sembari menikmati angin laut yang berhembus.

Jessieana tidak berniat menghampiri Loey, ia hanya memilih duduk di salah satu sofa yang tersedia di kabin kapal. Tatapannya tidak pernah lepas dari punggung Loey, entah apa yang membuatnya menatap laki-laki itu begitu intens. Hingga akhirnya, yang ditatap merasakan kehadiran dirinya.

Loey, laki-laki itu berbalik dan mendapati Jessieana yang tengah menatapnya dengan intens.

"Aku tahu, kau pasti terpesona dengan ketampananku yang tiada tandingannya ini. Sampai-sampai menatapku seperti itu."

"Aku hanya miris melihat kebodohanmu yang semakin meningkat. Memakai kacamata hitam, saat jelas-jelas tidak ada terik matahari."

Mendengar hal itu, Loey lantas berjalan menghampiri Jessieana sembari melepas kacamatanya. Tanpa sepatah kata yang terlontar, Loey kemudian menarik tangan Jessieana dengan sangat lembut untuk mengikutinya menuju tepian kapal. Loey sengaja mengajak Jessieana menikmati angin laut pagi ini.

Dengan posisi, Jessieana membelakangi Loey.

Perlahan, tangan Loey tergerak untuk melepas kunciran rambut Jessieana, kemudian menyisir rambut itu dengan sela-sela jarinya. Membiarkan rambut panjang Jessieana tergerai begitu saja. Setelah itu, Loey juga melepas kacamata bulat yang bertengger pada hidung gadis itu.

Sementara Jessieana yang mendapat perlakuan demikian dari Loey hanya menurut, entah apa yang membuatnya tidak melawan perlakuan Loey tersebut.

Sekon kemudian, kedua tangan Loey pun bertumpu pada pembatas kapal. Bahkan, posisinya saat ini terlihat seperti tengah mengungkung tubuh Jessieana. Sangat dekat, bahkan aroma peach yang menyeruak dari tubuh Jessieana dapat tercium dengan baik di indera penciumannya. Begitu pun dengan Jessieana, yang dapat menghirup aroma musk yang menguar dari tubuh Loey.

[✔] DELUSIVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang