Delusive || 10

122 19 0
                                    


Thank you for coming-!

Di sebuah ruangan yang gelap, hanya dengan sedikit celah untuk membiarkan sinar mentari menelisik ke dalam ruangan tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sebuah ruangan yang gelap, hanya dengan sedikit celah untuk membiarkan sinar mentari menelisik ke dalam ruangan tersebut.

Di atas sebuah kasur yang nampak empuk, terlihat seorang gadis dengan kondisi yang cukup berantakan dan tangan maupun kaki yang terikat rantai. Mata gadis itu pun masih terpejam dengan sempurna, entah karena tidur ataupun hal lainnya.

Gadis itu adalah Jessieana.

Sudah lima hari sejak ia mencoba melarikan diri dari tempat yang menurutnya sangat asing ini. Entah apa tujuannya, dia dikurung di tempat semacam ini? begitu pikir Jessieana.

Jujur, ia tidak mengerti dengan semua yang telah terjadi. Semuanya terjadi dengan sangat cepat, tanpa bisa ia duga. Seingatnya, ia hanya bekerja paruh waktu di sebuah kafe yang berada tidak jauh dari rumah maupun letak sekolahnya. Setelah itu, ia langsung berada di tempat ini secara tiba-tiba. Sangat tidak masuk akal! begitu pikirnya.

Namun, secara tiba-tiba. Ia teringat perihal identitas dirinya yang sesungguhnya. Apa orang asing ini menculiknya lantaran telah mengetahui identitas aslinya?.

Sekon kemudian, terdengar suara decitan pintu yang menandakan pintu dibuka oleh seseorang. Dari balik pintu tersebut, menampilkan sosok pria bertubuh jangkung dengan membawa sepiring makanan dan segelas air minum.

Loey.

"Apa kau masih tidur?" tanya Loey sembari mencengkeram kuat kedua rahang Jessieana hingga gadis itu terpaksa membuka mata.

Alih-alih menanggapi ucapan Loey, Jessieana justru membuang muka dan bersikap tak acuh atas keberadaan pria tersebut.

"Makanlah!" ujar Loey sembari menyodorkan sesendok makanan kepada Jessieana.

"Aku tidak sudi" balasnya dengan nada ketus sembari membuang muka.

"Aku tidak ingin kau mati, karena aku masih memerlukanmu"

"Sebenarnya apa tujuanmu, mengurungku seperti ini?"

Alih-alih merespon ucapan Jessieana, Loey hanya tersenyum miring sembari mengelus surai kecokelatan Jessieana. "Malam ini aku ingin kau ikut aku ke pesta"

"Ini perintah, bukan permintaan!" sambung Loey kemudian, tanpa memberi jeda untuk Jessieana menanggapinya lebih dulu.

Sementara Jessieana, gadis itu hanya berdecak sebal sembari memberikan tatapan tajamnya pada Loey.

[✔] DELUSIVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang