Delusive || 13

124 21 0
                                    

Thank you for coming-!

Masih berada di tempat dan di waktu yang sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masih berada di tempat dan di waktu yang sama. Jessieana berjalan sembari membenarkan kembali tatanan rambutnya yang sedikit terlihat berantakan, tanpa mengindahkan keadaan sekitar. Tanpa menyadari, adanya seseorang di balik tembok pada radius sepuluh meter yang sejak tadi turut menyaksikan perkelahiannya bersama dua pria Spanyol beberapa menit lalu.

Dalam beberapa langkah, Jessieana masih melangkah dengan stabil tanpa hambatan. Hingga pada langkah kesekian kalinya, seseorang menarik lengan Jessieana secara tiba-tiba.

Seorang pria bertubuh jangkung dengan tatapan elang yang mengintimidasi, Loey.

Loey pun menyudutkan Jessieana sembari membekap mulut gadis itu. Yang menurutnya, Jessieana bisa saja berteriak lantaran terkejut.

Cukup lama tangan Loey membekap mulut Jessieana dengan sedikit kuat sembari manik elangnya yang sibuk celingukkan, memperhatikan sekitar mereka –Loey dan Jessieana.

Sekon kemudian, mungkin karena terlalu lama dan Loey pun tak kunjung melepas bekapan tangannya pada mulut Jessieana. Membuat gadis itu dengan sengaja mengigit telapak Loey cukup keras, terbukti dengan Loey yang terlihat terkejut.

"Sialan!" pekik Loey sembari mengibas-ibaskan tangankan yang tergigit oleh Jessieana.

"Kau yang sialan, kenapa membekap mulutku secara tiba-tiba?" balas Jessieana datar.

"Tidak ada."

Jessieana lantas memutar bola matanya malas kala mendengar hal itu. "Gila."

"Kau tahu, aku memperhatikan semua perkelahian dengan dua pria asing itu. Apa kau tak bertanya sejak kapan aku berada disini dan memperhatikanmu?"

"Itu tidak penting, menyingkirlah!" ujar Jessieana sembari berusaha mendorong tubuh Loey untuk menyingkir, tapi pria itu bahkan masih berdiri tegak di hadapannya tanpa berpindah posisi sedikitpun.

"Aku mau pergi, menyingkirlah dari hadapanku." ujar Jessieana sekali lagi.

Alih-alih menuruti ucapan Jessieana untuk menyingkir dari hadapan gadis itu, Loey justru semakin mengunci pergerakan Jessieana di dalam kungkungannya. Pria itu juga mendekatkan wajahnya pada Jessieana hingga tidak ada jarak berarti di antara mereka.

Mata keduanya beradu pandang cukup lama, hingga sebuah jitakan kecil dari Loey mendarat di kepala Jessieana tanpa terduga. Membuat si empu sedikit meringis karenanya.

"Balasan karena sudah mengigit telapak tanganku, little psychopath."

Loey, pria itu lantas tersenyum miring, kemudian menarik lengan Jessieana untuk melangkah mengikuti arah larinya yang dalam ritme lumayan cepat hingga membuat jantung berpacu lebih cepat.

"Kenapa harus berlari?" tanya Jessieana sembari berlari mengikuti Loey.

"Jangan banyak bertanya, intinya kita harus pergi dari tempat ini secepat mungkin." balas Loey.

[✔] DELUSIVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang