Kue Matcha

30 19 36
                                    


16.30

Setelah menghabiskan hampir setengah jam untuk membereskan urusan di rumah sakit, kini akhirnya Rayyanza dan Aqila tiba di perumahan milik Aqila.

"Hati-hati," titah Rayyanza sambil memapah Aqila kedalam rumah.

"Sssh,"

"Masih sakit kepala nya hm?" tanya Rayyanza saat sampai di dalam rumah.

"Sedikit," jawab Aqila masih memegang kepala nya.

"Mau makan apa?" tanya Rayyanza sambil mengeluarkan ponselnya ingin memesan gofood.

Namun, Aqila hanya menggeleng, tanda tidak mau.

"Dibuatin bubur ya?"

Aqila tetap menggeleng.

"Makan nasi goreng?"

Aqila masih kekeh menggeleng.

"Mau makan bakso?"

Lagi-lagi Aqila hanya merespon dengan gelengan saja.

"Nyemil aja ya, aku udah beliin kamu banyak tuh di mobil, aku ambil dulu," seketika Aqila menarik lengan kekar itu, membuat sang empu terhenti dari gerakannya.

"Kenapa hm?"

"Aku cuma butuh istirahat aja Anza, kamu jangan berlebihan gitu," ucapnya meyakinkan Rayyanza.

Rayyanza terdiam, ketika Aqila menyebutnya berlebihan, apa dia tidak tahu sebenarnya Rayyanza khawatir sakitnya makin parah jika dia saja tidak mau makan.

"Berlebihan? lu belum makan dari tadi, gua cuma ga mau penyakit lu nambah, itu doang ga lebih," seketika Rayyanza melepaskan tangan itu karena kesal, dan keluar menuju mobil.

"Kasar banget sih? Sakit tau ga?" batin Aqila sambil memegang dadanya yang begitu sesak. Tak diduga air matanya luruh di pipi mungilnya itu.

...

Rayyanza pov

"Dia apa gatau sih gua khawatir ha?? Lagian udah baik mau gua pesenin malah nolak, banyak mau banget," monolog Rayyanza saat mengambil beberapa cemilan di mobilnya.

"Kenapa gua tadi selembut itu sama tuh cewe sih, pake aku-kamu an segala lagi, tar baper gua yang repot ihh bodoh banget Rayyanza, kalo dia ga mau makan yaudah ngapain lu peduliin goblok," ucapnya kesal pada dirinya sendiri.

Walaupun ngedumel sendiri, ia tetap membawakan semua cemilan masuk kedalam rumah, dan memberikannya pada Aqila. Sebenarnya dia tu peduli gaiss cuma gengsi aja wkwk.

"Loh?? Qila, lo dimana?" teriak Rayyanza panim saat tak melihat sosok pemilik rumah.

Ia meletakkan semua snack itu diatas meja dan mencari sosok pemilik rumah.

Ia meletakkan semua snack itu diatas meja dan mencari sosok pemilik rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Picture beberapa snack yang dibeli Rayyanza



"Qilaa!!!" teriak Rayyanza.

S H A D O WTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang