( ◜‿◝ )♡ 4 SWEET DESTINY

1.3K 197 30
                                    

Belum ada malam pertama di antara pasutri baru tersebut. Aqila padahal menantikannya, eh? Sedangkan Jeyandra tidak pernah membahas tentang apa yang harus dilakukan setelah pasutri menikah. Malah Jeyandra suka mengajak istrinya untuk kulineran atau ngopi-ngopi di cafe ala anak jaman now. Sedangkan Aqila jika menanyakan hal itu terlebih dahulu gengsi takut dikira perempuan mesum maka dari itu Aqila memilih untuk diam saja dan menikmati alurnya.

Oh iya sekarang keduanya bekerja sebagai guru setelah lulus perkuliahan. Dan pasutri tersebut lulus tes CPNS dan menjadi PNS di SMAN HASSANUDIN menjadi guru baru disana. Begitupula dengan Nadira yang lulus tes menjadi guru bahasa inggris di sekolah tersebut. Sedangkan Zaffran baru saja diterima di Perbankan sebagai karyawan marketing.

Dan hari ini adalah hari pertama mereka bekerja kecuali Zaffran yang sudah bekerja lebih dahulu dari mereka bertiga.

Aqila mulai memperkenalkan dirinya ke kelas sepuluh IPA SMA Hassanudin sekarang sebagai guru baru disana. "Perkenalkan nama saya Aqila Khofifah Atala panggil aja Bu Aqila yang akan menjadi guru pengajar dalam pembelajaran kimia kelas sepuluh."

"Bu Aqila kok cantik banget sih? Pasti belum punya pacar ya kiw." Sahut salah satu murid disana bernama Kharis.

Aqila hanya tersenyum membalas sahutan tersebut. "Kalian boleh kenalin diri nggak? Biar kita saling kenal."

"Dominan di kelas IPA tiga isinya cowok ya." Sambung Aqila sambil melihat absen yang ada di meja guru kelas.

"Bisa dimulai dari yang namanya Adriano yang mana?" Akhirnya sesi acara kenal mengenal diri satu sama lain pun dimulai dari absen pertama hingga terakhir. Sedangkan dikelas sebelah Jeyandra berada di kelas sepuluh IPA satu sedang mengajar Biologi. Baru juga perkenalan tanpa basa-basi Jeyandra langsung mengajar murid-muridnya dengan teori.

Sungguh siswa dikelas yang diajar oleh Jeyandra sedang menggerutu dalam hati karena guru barunya itu sangat serius dan cuek.

Nadira hari ini mengajar muridnya dikelas sepuluh bahasa. Metode pengajarannya cepat dipahami oleh siswanya. Akan tetapi dia tidak bisa diajak bercanda muridnya ketika serius. Membuat murid-murid yang diajar tidak berani jika mengajak Nadira berguyon ditengah pelajaran yang serius. "Bu bahasa Inggrisnya madu apa?" Tanya Dio kepada Nadira yang akan keluar kelas setelah jam pelajarannya habis.

"Honey." Balas Nadira.

"Ah iya babe kenapa?" Balas Dio membuat satu kelas mengatakan cie dan heboh sementara itu Nadira hanya menggelengkan kepalanya berjalan keluar dari kelas sepuluh Bahasa.

"Gila sekali dapet guru muda tahun ini goodlooking semua anjir."

"Iya ada banyak guru baru yang masuk disini tapi katanya udah pada nikah."

"Bu Nadira udah nikah belum ya?" Gumam Dio yang menyukai Nadira.

"Kayaknya belum soalnya jarinya masih kosong belum ada cincinnya."

"Gas gas gas slebew sikat Bu Nadira."

Bel istirahat berbunyi menandakan waktunya para murid dan guru beristirahat. Guru-guru senior disana mengajak guru baru untuk makan bersama diruangan Guru. Ada sekitar sepuluh guru baru yang masuk di sekolah tersebut dikarenakan sekolah tersebut sangat luas dan memiliki banyak kelas serta murid.

"Beb mau suapin." Pinta Jeyandra setelah mengambil makanan prasmanan yang sudah disediakan diruangan guru tersebut.

"Nggak mau ah disini banyak orang apalagi kita orang disini." Balas Aqila memelankan suaranya.

Jeyandra mendengus sebal karena Aqila masih malu-malu dengan hubungan mereka di depan umum. "Aku bikin ulah disini nih kalo kamu nggak mau suapin."

"Dih ancemannya bikin ulah, iya-iya aku suapin ini aku udah ambil makanannya." Balas Aqila setelah mengambil seperempat porsi makanan di piringnya dikarenakan Aqila tidak bisa makan terlalu banyak.

SWEET DESTINY [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang