Di perjalanan, Zein pun tertawa-tawa melihat kejadian yang baru ia lihat di depan matanya. Seorang wanita yang mengungkapan perasaan di depan umum lalu di tolak mentah-mentah oleh Bryan.
"Lo gila sih, kalo gua jadi tuh cewe. Udah tenggelem dari muka bumi" Ucap Zein.
"Kan gua udah ada Novi, ngapain gua nerima dia aneh" Jawab Bryan.
"Iya juga sih" Ucap Zein.
"Gua cuma cinta sama Novi, iya gak sayang?" Ucap Bryan.
"Tau ah, urusin aja sono Anjani. Ampe bunganya di bawa-bawa" Ucap Novi dengan wajah cemburu dan kesal.
"Hayo loh Bryan, Novi cemburu" Ucap Wulan.
"Sayang, itu bunganya buat Rey. Kan lumayan ga harus beli" Ucap Bryan.
"Bangs*t, ada aja ide lu hahahaha" Ucap Zein.
"Tau ah pokoknya aku ngambek sama kamu. Emang di kira aku nggak sakit hati apa melihat kejadian tadi?" Ucap Novi.
"Kan aku udah bilang ke dia, kalau pacar aku itu kamu, lagi pula ngapain cemburu sama orang begitu, mah beda kelas kali" Jawab Bryan.
"Ya namanya primadona universitas, mau gimana lagi Nov. Yang penting kan berani bilang kalo dia pacar lu di depan dia" Sahut Zein.
"Iya sih, tapi gimana ya kayak enek aja nih ngelihat kejadian tadi" Balas Novi.
"Udah ah nggak usah begitu. Aku cuman sayang sama kamu" Ucap Bryan.
Mereka pun di perjalanan sedang berdebat masalah Anjani, yang menyatakan cinta kepada Bryan, perdebatan itu membuat Novi semakin marah dengan Bryan. Tapi Bryan coba membujuk Novi agar tidak marah kepada dirinya, karena tidak ada wanita yang ia cintai selain Novi.
Cukup lama berjalan mengarah tempat dinas Rey, kurang lebih perjalanan memakan waktu 1 jam, akhirnya mereka pun sampai di lokasi tempat Rey pelantikan.
Bryan, Novi, Wulan dan Zein turun dari mobil dan mulai mencari keberadaan Ramadan dan Bella maupun keberadaan Dita.
Setelah mencari-cari keberadaan mereka, mereka pun bertemu di lapangan dan Bryan mulai menghampiri mereka.
"Woi tolol, dicariin sama di teleponin bukannya diangkat" Ucap Bryan kepada Ramadhan.
"Ya maaf, lagi asik bat ngeliat Rey, noh lihat dah" Jawab Ramadhan.
"Rey gila, keren banget ya" Saut Zein.
"Dita mana? Kok nggak ada?" Tanya Novi.
"Lagi beli minum katanya, bentar lagi juga sampai" Jawab Bella.
"Ramadan, Bella, kenalin nih Wulan" Ucap Rey.
*Wulan pun menjabat tangan Ramadhan dan Bella*
"Eh iya, gua Ramadhan" Ucap Ramadhan menjabat kembali tangan Wulan.
"Gua Bella" Ucap Bella sambil menjabat tangan Wulan.
"Ngomong-ngomong Wulan siapa lu Zein?" Tanya Ramadhan.
"Ah temen doang" Jawab Zein.
"Temen apa temen nih?" Tanya Bella.
"Iya aku ama Zein cuma temenan kok" Saut Wulan.
"Gua kira pacar lu Zein" Ucap Ramadhan.
"Udah ah, males gue nyeritainnya" Jawab Zein.
"Dia dulu pernah ditembak sama Zein, tapi katanya dia maunya ta'aruf, tadi udah dijelasin si ta'aruf itu apaan, nah si Zeinnya belum siap, katanya dia belum kerja, belum apalah nggak jelas tuh bocah" Jelas Ramadhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIAR (21+)
Roman pour AdolescentsCERITANYA SUDAH TAMAT YA, KELANJUTANNYA ADA DI BUKU KEDUA INSTAGRAM: @baydiprtm_