10. pesan terakhir

219 20 0
                                    

Tiga hari setelah Itu, Taehyung tidak ada kabar lagi layaknya hilang ditelan bumi.

"Jen," Panggil jisoo pada jennie.

"Apa?,"

Jennie meliriknya dengan tatapan kosong.

"Taehyung—a.. anterin gue nanti ke jalan depan gang deket tukang bakso ya." Pintanya, Jennie mengiyakan sambil lanjut menonton televisi yang disediakan diwarung makan milik temannya, sowon.

"Teh nya mau lagi gak?" Tawar Sehun, yang tengah meneraktir [terpaksa] mereka berdua.

Jennie manatap sinis Sehun, "Lo mikir lah kenapa cuman teh doang??? lo orang kaya tapi pelit banget bajingaaaaaan." Ucapnya.

"Gomen." Ia pun merapatkan kedua tangannya sambil menunduk pada Jennie sebagai permintaan maaf.

"Dasar wibu." gerutu Jennie.

Disaat kedua temannya sedang ribut, Jisoo malah terdiam dalam lamunannya, otaknya terus memikirkan Taehyung yang kini hilang; tidak mengabari dia lagi, apalagi bertemu.

"Gue balik duluan ya, see you nanti, jen." Pamitnya, entah kenapa Jisoo merasa tak enak dengan perasaannya

"Loh, tiba-tiba?" Sowon sedikit terkejut, "Gakpapa, aku mau jagain Niki yang sekarang lagi sendirian dirukah." Alibinya, padahal Niki sedang sekolah.

"Gue anterin ya?" Jeonghan berdiri sambil mengambil kunci motor bebek kesayangannya.

"Gausah, han, gue bisa sendiri kok." Tolaknya, Jisoo pun langsung pergi dari warung makan itu.

—🏡

"Halo?"

Tak ada jawaban.

Sudah hampir puluhan kali Jisoo terus mengetuk pintu itu namun tidak ada yang menjawab atau membukanya.

"Jalan terakhir, gue harus nelfon dia."

Tangannya bergemetar, pikirannya entah mengarah kemana, bibirnya bergetar menyamai tangannya.

"Tae, angkat..."

Ia pun menelfon nya, tak ada jawaban

Sudah ratusan kali Ia menelfon nomor itu, namun hasilnya nihil.

Jisoo menyerah, Ia entah harus mencari kemana lagi?

Ia duduk dibawah lantai sambil menahan tangisannya.

"Gue gak tau... tapi gue khawatir sama dia," gumamnya.

Sore itu berubah jadi malam yang sepi,, Ia pun segera pulang ke rumahnya yang tak terlalu jauh dari sini.

—🏡

"Makasi ya, jisoo. semoga lo dapet cowok yg lebih baik dari gue ya, i love you, jisoo."

Ia melihat sesosok tak asing, namun wajahnya tampak sangat putih dan pucat layaknya seorang mayat.

Saat Ia ingin memegang lengan lelaki itu, Ia tiba-tiba terbangun dengan perasaan penuh kecemasan dan pikirannya terus menerus memikirkan keadaan taehyung sekarang, dan dimana dia?

Ia bangun lalu mengisi segelas air lalu meminumnya, seraya merenung untuk mencari taehyung.

Drrrttt!

Ponselnya berbunya tanda ada sesuatu yang terjadi disana, Ia membukanya dengan tangan yang sedikit bergetar karena efek kaget tadi.

Jennieeyaaa🐱❤️

Jiiiii
urgenttt
gue tau tae dimn
jiiiiii
lo dimana anjir
jiii
ppppppppp (1999999x)

apa jen?
klo mau ngomong ngomong aja, gausah spam, hp gue macet.

TAEHYUNG UDAH GAK ADA, DIA MENJNGGAL KARENA KECELAKAAN!

lo jangan bercanda, jen.
gue tau lo mau bantu gue buat bantuin gue nyari dia, tapi jangan kayak gini juga, jen

gue gak bohong, jisoo
nih gue serlok lokasinya
📍Rumah sakit baesuzy.
lo cepet datang, gue tungguin sama dua curut yaa!!

iya.

Jisoo terdiam seribu kata, seolah dunianya hancur dan selera hidupnya perlahan-lahan berkurang mendengar kabar itu.

"Ini cuman mimpi kan?" gumamnya, Ia menatap kosong kaca yang ada didepannya.

🕊️📌💖

"Ji, lo gakpapa kan?" Tanya jennie.

Jisoo terdiam tanpa berkata apapun, dadanya sedikit perih menahan airmatanya yang akan keluar.

"ji, gue punya sesuatu buat lo. dari taehyung, buat lo dan baca ya. gue pergi dulu, see you, ji."

Jennie memberikan sehelai kertas pada jisoo, jisoo meliriknya dan mulia membacanya.

"Untuk Jisoo, dari Taehyung.

Ji, maafin gue ya, gue gak bermaksud kayak gitu ke lo hehe, gue cuman mau ngelupain lisa. maaf ya gue banyak ngerepotin lo akhir-akhir ini ji.

kalau gue udah gak ada, lo jangan nangis ya! gue sama lisa bakalan ada selalu ada disamping lo, kalau ada cowok yang berani nyakitin lo, bilang aja ke gue, gue bakalan ngehantuin dia sampe dia mau minta maaf sama lo ji, hehe.

See you in another life, ji. siapa tau kita bisa bersama wkwkwk.

tertanda, Taehyung.
untuk, jisooyaa.

..... "

tak sadar, airmatanya jatuh tanpa seizinnya.

Hidungnya memerah, matanya pun memerah diiringi dengan rasa sesak didada yang tak tertahankan.

sambil memegangi sehelai kertas, Jisoo menatap sendu mayat lelaki itu.

"Semoga lo bahagia sama lisa ya, tae. ily too."

"aku juga berharap, kita bisa bertemu dikehidupan selanjutnya atau di another universe."

setelah itu, ia pergi meninggalkannya dan menyusul jennie bersama dua sahabat nya di luar sana.

"I hope u happy, but don't be happier."

selesai.

Malming | vsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang