6. masa lalu tae

212 25 4
                                    

sekarang jennie lagi main ke rumah duo tuyul bareng jisoo, "kita mau kemana?" tanya jennie sambil makan eskrim rasa semangka favoritnya.

"main, gue pengen jadi bocah lagi." kata sehun, dia lagi stress jadi orang dewasa.

"dih, gue juga sih." ini mingyu, dia juga stress apalagi harus liat mantannya nikah sama sahabatnya sendiri.

"sabar bestie, aku tau bakalan ada yang suka sama kamu tapi gak sekarang. keep spirit bestie." jisoo menepuk pundak terus nyemangatin mingyu yang lagi putus asa.

"kalo diliat-liat mereka cocok ya?" gumam jennie pelan seraya melihat keduanya berinteraksi.

"idih, gak." ucap sehun.

jennie ngelirik dia, "ciee cembokur nihhh" jennie kompor.

sehun bawa jennie ke keteknya, gemes banget anjir sampe bikin kesal.

-----

Taehyung lagi ngelamun ditempat yang biasa di datengin, tangannya nompang dagunya.

"lilis lagi apa ya sekarang?" monolognya.

"Tae!" sapa seseorang, taehyung ngelirik kebelakang, ternyata jisoo.

"Jisoo!" dia berdiri terus mau meluk jisoo eh jisoo nya nolak.

"belum waktunya." jisoo menggelengkan kepalanya.

"Ayo duduk." tawar taehyung.

jisoo duduk tapi tetep jaga jarak dengan lelaki jangkung itu.

mereka berdua terdiam menikmati angin sepoi-sepoi dan matahari terbenam.

"jisoo, kamu mau kan jadi pacarku?" tanya taehyung tiba-tiba, jisoo terdiam namun siapa tahu ia berteriak didalam.

jisoo mencari topik yang bagus untuk mengalihkan pertanyaan taehyung, karena ia benar-benar tidak tahu harus menjawab apa.

"tae, kenal lilis?" tanya jisoo.

Taehyung yang sedang tersenyum tiba-tiba ekspresinya berubah.

"dia pernah mengisi hari-hariku." jawabnya.

"duh, kayaknya gue salah pilih topik." gumamnya.

"kamu gak salah apa-apa kok, lagian lilis juga udah tenang disana." seolah tahu apa yang dipikirkan lawan bicaranya, taehyung mencoba menepis pikiran tersebut.

jisoo merasa sangat bersalah.

"tae, kalo boleh ceritain tentang masa lalu kamu sama lilis, gakpapa kan?"

Taehyung tersenyum, dadanya sedikit sakit namun ia mencoba untuk menceritakan secara jelas dari masalalunya.

taehyung pun bercerita tentang masalalunya bersama lilis.

[flashback on, author pov.]

13 desember dimana Tuhan mempertemukan mereka karena menolong seekor anak kucing.

Lalisa anindita larassati. namanya cantik, seperti orangnya.

"Meong ~ kebawah dong! jangan diatas mulu, ayo pulang nanti aku urus kamu kayak kucing-kucing aku, mau ya?" Lilis mencoba menaiki pohon namun ia sadar kalau saat ini ia sedang berada ditengah kota.

mau tidak mau ia harus meminta bantuan seseorang.

"tolong! kucingnya gak bisa turun!" ia meminta bantuan disana, tapi sebanyak orang disana tidak ada yang peduli disana.

lilis semakin khawatir dengan anak kucing yang daritadi tidak bisa turun.

ia pun berlari dan saat ditengah perjalanan ia tidak sengaja bertabrakan dengan seorang lelaki yang lebih jangkung darinya.

"Eh! maaf kak gue lagi buru-buru banget!" lisa mencoba mengambil barang-barang yang terjatuh kebawah sana.

Lelaki jangkung itu ikut memungut barangnya.

Tanpa aba-aba, lisa menarik tangan lelaki itu dengan kencang, membawanya ke pohon tadi.

"Kak, tolongin dong anak kucing itu! dia gak bisa turun... mau aku bantuin tapi akunya pendek banget." Pinta lisa, bibirnya mengerucut Ia khawatir dengan anak kucing tersebut.

Taehyung mengangguk seraya mengambil anak kucing itu dengan memangkunya, dan anak kucing tersebut berhasil diselamatkan olehnya.

"Nih, lain kali jaga baik-baik ya anak kucingnya." Ucap taehyung lalu berjalan meninggalkan lisa.




[gak ada foto udah kehapus]

©heerinaas, 2022.

Malming | vsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang