01.Dan kalah lagi

55 54 63
                                    

"Dan kembali terjadi lagi. Lo menang dan gue kalah"
-Yora Arsella

****

"ERLAN!!!"teriak Yora murka. Gadis itu menyusuri apartemen milik Erlan, guna mencari keberadaan lelaki tampan itu.

"Erlan! lo, kalo gak keluar sekarang, gue labrak tuh selingkuhan lo"ancam Yora, dadanya naik turun menandakan cewek itu sedang emosi.

Di tempat persembunyiannya Erlan mengusap dada sembari terus merapalkan doa"ini kalo Yora sampe ngelabrak Nizar, bisa berabe urusannya"

Akhirnya, setelah menimang-nimang keputusannya Erlan keluar dari tempat persembunyiannya. Lalu, menghampiri Yora yang sudah terduduk di atas sofa.

Erlan berdiri didepan Yora. Menatap cewek yang sedikit tomboi itu yang masih mengatur nafasnya.

"Lo, selingkuh lagi?"Yora mendongak menatap Erlan penuh intimidasi.

Yang di tatap hanya bisa menghela nafas kasar"Salah sendiri jarang punya waktu buat gue"ujarnya.

Ini bukan yang pertama kalinya Erlan selingkuh. Ini sudah yang kesekian kalinya. Apa Yora marah? Tidak, gadis itu membebaskan Erlan melakukan apa saja selagi dirinya masih jadi yang utama.

Yora sadar menjalin hubungan yang sudah berjalan dua tahun itu tidaklah gampang, pasti ada kalanya pasangan kita merasa bosan. Karena itulah Yora membebaskan Erlan. Toh, selama ini Erlan selingkuh tidak pernah melibatkan perasaannya. Cowok itu bisa bertahan dengan selingkuhannya paling lama tiga hari saja.

"Lo, pikir hidup dan waktu gue cuman buat lo doang!"Yora nyolot, gadis itu bersedekap dada. Ia membuang pandangannya ke sembarang arah. Terlanjur kesal dengan Erlan yang bisa-bisanya berselingkuh dengan Nizar anak penjaga kantin di kampusnya.

Erlan kikuk"ya, ya maksudnya gak gitu juga"ucapnya

"Nyenyeneye"Yora malah menye-menye malas meladeni Erlan yang sebelas duablas dengan babi. Eh canda babi. Tenaganya habis terkuras hanya karena terus meneriaki Erlan yang bersembunyi.

"iya, I love you to sayang"balas Erlan tak nyambung.

"Setres"

Erlan menghela nafas sabar.

"

Lo, mau apa hm?"tanyanya dengan lembut. Lelaki yang hanya menggunakan kaos hitam polos dan celana pendek dengan warna senada itu duduk di samping Yora.

"Gue..."Yora menggantung ucapannya. Gadis itu nampak berfikir"Gue mau putus"lanjutnya yang berhasil membuat Erlan melotot.

"PUTUS? MAU GUE TEBAS KEPALA LO HAH!"

Yora memutar bola matanya malas"Santai aja sih"

"Santai santai. Matamu santai!"

"Lah kok ngamuk"

"Au ah males gue"Cowo itu menggeser duduknya ke pinggiran sofa, mengalihkan pandangannya. Enggan menatap Yora yang sudah membuatnya badmood.

"Cowok kok ngambekkan"ledek Yora yang tak dihiraukan oleh Erlan. Padahal kan seharusnya Yora yang marah.

Peduli? Tidak. Gadis itu malah meraih remot yang berada di atas meja, kemudian menyalakan Tv. Kebetulan sekali acara kartun kesukaannya sedang tayang.

Merasa tak dihiraukan Erlan mendengus kesal.

YORLANDO(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang