Baby is mine (On Going)

daddyhh🔞

"Aahhh... terushhh"

"Sangathhh pintarhh ahh"

Kepala singto mendongak keatas dan secara tiba-tiba ia menggerakkan pinggulnya keluar masukan miliknya di dalam mulut baby nya itu

Kit yang mendapat serangan tiba-tiba pun langsung berpegangan selangkangan daddynya dan air matanya mendadak keluar dengan sendirinya

'S-sakit...hikss' _batin kit

"Aahh..baby m-muluthh..mu....nikmathh" sedangkan singto desah keenakan sambil terus memasukan milik nya semakin dalem

"Janganhh menangis babyhh aahhh" rancau singto saat melihat air mata kit

"Mulut mu sangat...hangathh..ahh"

Singto semakin mempercepat gerakannya guna mengejar pelepasannya

"Take your milk baby" ucap singto dan lebih dalam memasukkan miliknya di dalam mulut kit, mungkin milik nya sudah sampai tenggorokan babynya, tapi untuk saat ini ia harus mengeluarkan nya dahulu

Crott 💦

Crottt 💦💦

Crotttt 💦💦💦

Kit terkejut karna tiba-tiba ada cairan hangat yang memenuhi mulut

"Mmhhh..."

"Telan sayang" singto mendorong penis nya yang membuat sperma nya tertelan habis oleh kit

"Huekkkkk...gak enak..huwaaa daddy" kit mulai menangis kencang saat mulut nya sudah terbebas dari penis daddynya itu

"Cup-cup sayang jangan menangis"

"D-daddy jahat..mulut kit sakit hiks.." rengek kit

"Bukannya kit ingin minum susu?"

"Tapi..susu daddy tidak enak" omel kit

"Haha, susu daddy memang berbeda sayang" ucap singto, lalu membawa kit duduk di pahanya

"Baby apa kau ingin bermain?"

"Bermain?"

"Hmm bermain, mau kan?"

"Tidak, nanti hole kit sakit, kit gak mau"

"Ouh ayolah sayang, hanya sebentar, lihat lah adik daddy terbangun lagi karna pantat sintal mu itu sayang" rengek singto, kit menundukkan kepalanya guna melihat dan ia pun bergidik ngeri saat melihat kejantanan milik daddynya itu kembali melawan gravitasi

"Mau ya sayang?"

"Hiks..n-nanti hole kit sakit lagi"

"Kali ini daddy akan bermain dengan lembut"

"Benarkah?"

"Iya sayang, daddy janji"

"Baiklah"

'aku akan bermain lembut, tapi itu tidak hanya sekali baby' _batin singto di sertai seringainya

Singto menggendong kit dan membawanya ke kamar pribadi yang ada di ruangan singto, singto kembali mendudukkan kit di ujung ranjang, ia membungkuk badannya agar sejajar dengan wajah babynya

Perlahan ia mendekatkan wajah nya dengan wajah kit, lalu mencium kit dengan ganas, saat kit membuka mulutnya ia menyusupkan lidahnya ke dalam mulut kit

"Ummhhh...mmphhh" desah kit terhalang bibir singto

Singto secara perlahan menidurkan kit dan kit mengalungkan tangannya di leher singto, di rasa pasokan udara mulai habis, kit memukul dada singto

Singto yang mengerti kode itu pun menyudahi ciumannya dan menatap wajah merah kit dengan saliva mereka yang berada di sekitar mulutnya