Bab 1

1.1K 71 6
                                    

Xiao Zhan menikmati makanan yang ada di meja makan, telinganya berkedut terasa gatal "Hentikan ocehanmu itu Mam!" serunya menjelaskan penyebab telinganya berkedut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Xiao Zhan menikmati makanan yang ada di meja makan, telinganya berkedut terasa gatal "Hentikan ocehanmu itu Mam!" serunya menjelaskan penyebab telinganya berkedut.

"Sampai kapan kau akan terus seperti ini Xiao Zhan! Mama lelah menerima telepon terus menerus dari sekolahmu itu—"

Xiao Zhan mengangkat kedua tangan untuk menutup telinganya "Mam!" sentaknya.

"Aku Mamamu dengarkan aku! aku tidak pernah bermimpi untuk mempunyai anak sepertimu."

"Jika kau bermimpi untuk medapatkan anak seperti tetangga sebelah, angkatlah Sui Ba jadi anakmu itu. Kau juga menggapku anak hanya agar aku mendengarkanmu." Gumamnya sakras.

"Jika aku bisa, aku akan mengangkatnya jadi anakku, ya dan kau bukan anaku."

"Jika kau terus mengeluh, kirimkan aku kerumah Kakek."

Wanita paruh baya yang duduk tepat didepan Xiao Zhan itu terdiam, Dia sudah menjadi singel parent ketika Xiao Zhan berusia 3 tahun, dia membesarkan Xiao Zhan seorang diri tapi terkadang juga dibantu oleh orang tuanya. Kesalahannya adalah terkadang dia melalaikan dan terlalu mengabaikan anaknya yang membuahkan hasil seperti ini, anaknya menjadi biang masalah di mana tempatnya berpijak.

Bagaimana tidak dari anak itu berusia 8 tahun, panggilan terus menerus dari sekolahnya tidak pernah absen karena kenakalan bocah itu, sampai berusia 15 tahun dia memutuskan untuk mengirim anaknya ke asrama berharap anaknya bisa mengubah kebiasaan buruknya (membuat onar disekolah). Setelah 2 bulan bertahan, Yu Qian (Mama Xiao Zhan) menerima panggilan dari pengurus asramanya, pengurus asrama itu berkata "asrama ini akan hancur jika aku terus membiarkan Bocah nakal ini terus berada di sini. Dia baru saja menghancurkan dinding penghalang dengan kamar sebelahnya dengan alasan Kamar ini terlalu sempit dan ingin yang lebih luas. Aku pada saat itu bahkan tidak memikirkan dengan apa dinding itu dihancurkan." Al hasil, Asrama itu berhasil memboikot Xiao Zhan.

Dan sekarang Xiao Zhan berusia 16 tahun, tepat berada di tingkat kedua sekolahnya "aku selesai Mam, aku akan tidur, bye bye." Ucap Xiao Zhan dan beranjak dari tempat itu meninggalkan Yu Qian yang menghela nafas berat dengan tingkah anaknya itu.

***

Keesokan paginya Xiao Zhan kembali duduk di meja makan untuk memakan sarapannya "Mam, weekend ini aku ingin menginap dirumah Kakek." Ucapnya kepada Yu Qian yang juga sedang memakan sarapannya.

"Mau ke rumah ayahmu pun aku tidak peduli." Sakras wanita itu.

"Bagaimana aku bisa kerumah bajingan itu, muka dan namanya saja aku tidak mengetahuinya." Gumamnya. Ya, dia tidak mengetahuinya dan dia memanggilnya bajingan.

"Kau tinggal mencari seseorang yang marganya sama denganmu, dari dulu aku sudah menyuruhmu."

"Ya, kau pikir marga Xiao hanya ada satu. Jika orang-orang bermarga Xiao bisa menjadi ayahku, aku akan memilih Xiao Geng untuk menjadi ayahku, jika dia menjadi ayahku aku akan memintanya membelikan apapun yang aku mau, tidak sepertimu." Gumamnya tidak melihat riak mata Ibunya yang berubah.

Catch Me! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang