Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bell pulang sudah berbunyi 30 menit yang lalu, tapi Wang Yibo masih berkutat dengan pekerjaanya, bukan hanya tumpukan nilai siswa, Wang Yibo juga mengerjakan beberapa dokumen-dokumen penting dari perusahaan, matanya terus melirik ke arah sofa di ruangannya, ada manusia meringkuk di atasnya, Wang Yibo tidak habis pikir, bagaimana dia bisa melakukan hal mesum dengan siswanya sendiri, laki-laki lagi.
Suara pintu terbuka mengalihkan atensinya, adiknya berdiri di ambang pintu "biasakan mengetuk pintu!" tegurnya.
Haoxuan hanya memutar bola matanya malas dan berjalan ke arah single sofa bermaksud untuk mengambil tasnya tapi mengrenyit melihat ada manusia yang meringkuk di atas sofa panjang, manusia itu sahabatnya.
"kenapa dia di sini?"
Walapun atensi adiknya tidak kearahnya, tapi Wang Yibo tau jika pertanyaan itu ditujukan untuknya "kau darimana?" mengabaikan pertanyaan adiknya, Wang Yibo malah mengutarakan pertanyaannya sendiri.
"darimanapun, itu bukan urusanmu!"
"aku kakakmu!"
"kau tidak pernah menganggapku sebagai adik!"
Wang Yibo terdiam, dia tidak sedekat itu dengan adiknya "aku gurumu!"
Haoxuan mendecih sinis, terkadang dia menginginkan sosok seorang kakak, tapi dia merasa jika Kakaknya tidak pernah menganggapnya, kakaknya hanya akan perhatian jika dia mendapat masalah.
Mengabaikan kakaknya dia membangunkan temannya dengan menepuk pelan pundaknya, Xiao Zhan hanya menggeliat pelan dan matanya melebar melihat bercak merah di selangkanya yang sedikit terekspos, tersangka utamanya adalah Wang Yibo, Haoxuan menghampiri meja kerja kakaknya "apa yang kau lakukan pada Xiao Zhan?"
Wang Yibo tertegun mendengar pertanyaan itu, apakah Wang Haoxuan mengetahuinya?
"apa? Aku hanya memberi hukuman seperti minggu kemarin," elaknya.
"aku tidak bodoh, ada ruam di selangkanya,"
Wang Yibo tersedak ludahnya sendiri "maksudmu? Aku yang melakukan itu? Cih, dia murid nakal, bisa jadi dia bermain diluar sana."
"dia tidak pernah melakukan itu!" bagaimana bisa, Xiao Zhan hanya akan berdebat dengan orang-orang diluar sana.
"kau tidak bisa menuduhku!"
"katakan, kenapa dia tertidur di ruanganmu?"
"siapa yang kau tanya?"
Wang Haoxuan menggeram pelan "jika kau macam-macam dengannya, aku benar-benar akan mengadukan kelakuan bejatmu pada istrimu."
"dia menggodaku!" sentak Wang Yibo kalah.
"dan kau tergoda? Cih, seorang guru bermain dengan muridnya sendiri? Bukankah itu akan menjadi trending berita."
