2

461 42 1
                                    

Flashback on

Sepuluh tahun yang lalu...

Seorang lelaki berumur 25 tahun terlihat sedang membersihkan salju yang menumpuk di pinggir jalan depan sebuah gereja. Ya, dia Kim Taehyung, Lelaki korea yang tengah mencoba keberuntungannya di London. Dari sinilah kisah itu bermula.

"Selamat pagi, Tae ", ucap seseorang dengan melambaikan tangannya.

"Selamat pagi Mr.Crish".

"Cepatlah selesaikan pekerjaanmu, Tae".

"Tenang Mr.Crish, sebelum jam makan siang semua ini pasti telah selesai, aku berjanji", ucapnya dengan senyum kotak diwajahnya.

"Baiklah...". Mr.Crish pun pergi.

Tak terasa waktu makan siang hampir tiba, Taehyung segera mempercepat pekerjaannya, Sebelum Jantungnya berdebar sangat keras. Untuk pertama kali dalam hidupnya, Dia melihat malaikat berjalan diatas salju.
Seorang gadis dengan gaun dan mantel merah berbulu yang melekat indah ditubuhnya. Oh ya jangan lupakan paras cantik dan rambut coklat panjangnya yang tertimpa angin, begitu mempesona. Sekilas gadis itu melirik Taehyung yang masih memperhatikannya dan berakhir dengan memasuki gereja.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hah... hah... Hei Tuhan, maafkan aku... ", kata gadis itu dengan terengah-engah.

"Ok, baiklah", gadis itu mencoba mengatur nafasnya.

"Hai, Tuhan... thank you... thank you... thank you... terimakasih, aku menjadi lulusan terbaik di kampusku dengan nilai terbaik juga, aku juga sudah berhenti memakan coklat, sesuai kesepakatan kita. Aku menjadi lulusan terbaik dengan nilai terbaik dan sebagai gantinya aku tak makan coklat lagi", jelas gadis itu dengan senyum mengembang.

"Mmm... aku ingin membuat kesepakatan denganMu lagi, Kau tahu bukan ayahku akan menjodohkanku dengan anak seorang bankir kenalannya?, aku ingin Kau membuat pria itu tak tertarik padaku, tentu aku juga akan berusaha membuatnya tak tertarik padaku, tapi mau bagaimana lagi, kebanyakan lelaki akan bertingkah bodoh dihadapanku, huh... aku tak bisa menolak permintaan ayahku", wajah gadis itu memelas sambil menautkan jemarinya dihadapan Tuhannya.

"Sebagai gantinya aku tidak akan memakai mantel berbulu ini lagi, Kau tahu kan betapa aku mencintai mantel berbulu yang imut ini? Ok? hmmmm... ", gadis itu mengigit kecil bibir bawahnya seolah meminta persetujuan Tuhannya.

" Ok, Deal... jangan kecewakan aku...tolong Kau urus ini ya.. terimakasih...", ucapnya seraya pergi meninggalkan gereja.

Disinilah Taehyung, Sedari tadi dia tersenyum-senyum. Ya, Kim Taehyung melihat dan mendengar semua yang terjadi di gereja itu. Gadis itu terlalu larut dalam percakapan dengan Tuhannya, sampai dia tak menyadari kehadiran orang lain yang bersembunyi di balik salah satu pilar besar gereja.

"Gadis yang unik," ucapnya.

***
Sore ini Taehyung bersama jimin, Pria Korea yang juga mengadu nasibnya di London, mereka menyewa satu flat kecil di pinggiran kota.

"Uncle john menagih uang sewa flat ini Tae, aargh... bisa gila aku, pekerjaan pun aku belum dapat. Oh London... tunjukkan keajaiban padaku", oceh jimin.

"Yakk... Park jimin... sudahlah, kau tenang saja, biar jadi urusanku, sekarang kau sebaiknya pergi mandi, baumu menyengat sekali", ucap taehyung menutup hidungnya.

"Ei.. Kim Taehyung.. aku akan selalu wangi meskipun tak mandi seabad pun", Jimin mendengus kesal.

"Ya.. baiklah Park Jimin sahabatku, sekarang aku akan pergi, jaga dirimu baik-baik, aku akan kembali seminggu lagi", Taehyung bergegas mengambil gitar kesukaannya.

"Kau mau kemana Tae? lalu bagaimana dengan Uncle John? setidaknya disini saja Tae, jika kita diusir kita akan pergi bersama", jimin terlihat bersedih.

"Hei, tenanglah Uncle John tak akan mengusirmu Park Jimin, aku pergi dulu eoh... ", Taehyung menutup pintu flat mereka.

Jimin terlihat muram, memikirkan nasibnya, tapi rasa lapar tidak bisa ditahannya, sebelum pergi Taehyung sudah menyiapkan sepiring nasi goreng dan telur untuknya, saat akan mengambil nasi gorengnya, Jimin melihat ada banyak uang di bawah piring itu, dan sebuah note.

"Jalani hidupmu dengan baik selama aku tidak ada Park Jimin, dan doakan aku, Kim Taehyung", Jimin membaca note itu.

"Kau memang yang terbaik Kim Taehyung. Aish... Anak itu memberi uang sewa flat ini, bahkan juga meninggalkan uang untuk biaya hidupku seminggu. Aaa... Kim Taehyung ,semoga kebahagiaan selalu bersamamu, aku sayang padamu sahabatku", Jimin bersorak senang.

***

Selama Aku Hidup (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang