🌷🌹«1.Problematika»🌹🌷

128 15 6
                                    

Haloo gaiseu, jadi ini nggak tau cerita ke berapa soalnya di unpub mulu wekaweka. Nggak usah banyak cincong langsung aja ya gaiseu cek it out!

Dan jangan lupa follow ig:@unhappytomorrow

°°°

"Gue ganteng? Jelas!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue ganteng? Jelas!"

°°°

Gerda Luccano Vidor, sosok laki-laki tampan namun brengsek. Bagaimana tidak setiap harinya ia bisa memacari lebih dari 7 wanita, tak segan-segan jika ia merasa bosan ia akan mencampakannya begitu saja.

Dan malam yang sial ini membuatnya berkali-kali lipat kesal, saat sedang asik-asiknya menikmati minuman disalah satu tempat haram, ayahnya dengan seenak jidat menyuruhnya pulang tak lupa ancaman yang membuat ia tidak bisa menolaknya.

Gerda duduk didepan orang tuanya, ia menatap jengah pria paruh baya yang menjadi ayahnya, berbicara tentang nilainya turun dan 99 hari tanpa keterangan. Ia menghela nafas lelah dengan kasar, mengode ayahnya untuk menyudahi amarah yang dikeluarkan sedari tadi.

"Ayah dan Ibumu akan ke Amsterdam, sebagai hukumanmu ayah hanya akan mengirimkan uang satu bulan sekali dengan jumlah uang satu juta!"ujar ayahnya mutlak tak ingin dibatah.

"Sial!"pekiknya kesal saat melihat ayahnya keluar dari rumah.

Ia merebahkan dirinya dikasur, suara notifikasi dari hpnya membuat ia langsung melihat bubble notifikasi itu penting atau tidak. Ia memukul udara, ayahnya sepertinya memang menghukumnya, lihatlah semua uangnya diambil paksa dari rekening miliknya.

"Bangsat!"meraup wajahnya kasar dan menghubungi anggota GALAGRAZ untuk berkumpul dimarkas.

Gerda langsung menaiki motor ninjanya, suara geberan motornya menggema dirumah megah tersebut dilanjutkan kepulan asap, dan setelahnya sosok yang menggeber motornya hilang bersama motor kebanggaannya.

Membelah jalanan padat ibu kota, laki-laki bermarga Vidor itu tak akan menurunkan kecepatan motornya, membiarkan dirinya disumpah serapahi para pengendara lain.

Sampainya dimarkas laki-laki itu masuk, melihat anggotanya sudah berkumpul walau hanya sebagian. Ia mencari seseorang lalu mendekati orang itu, lantas ia mengungkap apa yang ingin disampaikan oleh leader GALAGRAZ.

"Katanya lo nggak sudi?"tanya teman itu yang bernama lengkap Reynaldo Irga Yeriska, padahal tadi siang Gerda menolak mentah-mentah balapan yang ia sampaikan.

"Brisik tinggal manut aja sih!"saut temannya yang satu lagi, didadanya tertulis dengan jelas namanya Jenggala Mahardika.

Dan mereka hanya menghabiskan waktu senggang mereka dengan membicarakan hal tidak penting atau menonton film bersama. Sekitar jam 00.13 mereka berangkat ke arena balap, dipimpin oleh Gerda di depan dan ditengah-tengah gerombolan motor itu berkibar bendera GALAGRAZ berlambang rubah ekor sembilan.

BAD BOY BE A GOOD PAPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang