- Berawal dari sini

28 4 4
                                    

Namanya Calysta. Nama lebih lengkapnya adalah Calysta Putri Archilles. Saat ini usianya baru saja menginjak 16 tahun dan masih menjalani study SMK jurusan Busana di sekolahnya.

Pagi ini, Calysta sibuk berlarian kesana kemari mencari perlengkapannya untuk berangkat sekolah, ia bangun kesiangan karena terlalu asik menonton drama korea kesukaannya hingga ia begadang sampai pukul 02.48 dini hari-Ia tampak berlarian mencari kunci motornya.

"Kamu cari apa sayang?" tanya Ranti sang bunda yang sedari tadi di depan pintu kamar Calysta memperhatikan kebiasaan anaknya yang setiap pagi selalu mondar mandir mencari barangnya.

"Kunci motor Bund" jawab Calysta sambil mengacak acak barang yang ada di mejanya.

"Kamu itu ya ceroboh sekali. Makannya kalo barang udah dipake itu simpan lagi ketempatnya biar kamu ga lupa-Ya udah minta antar ke kakak aja dulu nanti bunda cari kuncinya kalau bunda beres beres, kalau gini terus yang ada kamu malah tambah telat" saran Ranti yang sangat hafal betul dengan sikap ceroboh anaknya.

"Gak salah lagi bunda emang paling terbaik sedunia, ya udah Cal ke bawah dulu ya bund" ucap Calysta setelah mencium pipi kanan sang bunda lalu melangkahkan kakinya menuju lantai dasar rumahnya.

Saat sampai bawah, Calysta menuju ruang makan lalu melakukan kebiasaannya disetiap pagi yaitu menyapa orang yang sudah berada di ruang makan.

"Pagi semuanyaaaaa" seru Calysta ketika sudah berada di ruang makan.

"Bisa gak sih lu gak usah teriak teriak kaya toa masjid aja mana masih pagi pula" omel Farel.

"Masalah buat kakak" cibir Calysta pada kakaknya.

"Udah telat gini lu masih bisa santai, abisin cepet sarapannya untung ga kakak makan"

"Terserah Cal dong, kalo emang kakak mau ya tinggal makan aja, Cal mau sarapan roti sama susu aja" kata Calysta kemudian menjulurkan lidahnya dan Farel hanya melirik Calysta malas tanpa membalas perkataan Calysta.

Farel dan Calysta ini merupakan kakak beradik yang usianya terpaut tiga tahun dan jarang sekali akur, meskipun begitu mereka saling menyayangi satu sama lain. Mereka berdua ini tiada hari tanpa ribut pasti ada saja hal yang diributkan setiap hari meski itu hal sepele.

Calysta melirik kakaknya yang berada disebelahnya sembari memperlihatkan cengiran khasnya yang biasa ia gunakan untuk meminta kemauannya.

Farel merasa dirinya dilirik sang adik dan itu sangat mengganggu dirinya hingga akhirnya membuka suara.

"Gak usah senyum senyum gitu langsung aja lu mau minta apa, kakak tau lu kaya gitu pasti ada maunya" ucap Farel ketus sembari melirik Calysta malas.

"Ehehe... kakak hari ini anterin Cal sekolah ya, Cal lupa nyimpan kunci motor tadi udah dicari tapi gak ada-Jadi sekarang anterin Cal sekolah ya please..." ucap Calysta dengan wajah cemberut dan mata yang berpura pura sedih.

"Gak bisa kakak sibuk sekarang, pesan ojek online aja"

"Ayo dong kak udah telat ini, kalo pesan ojek online lama lagi nanti, please ya anterin" ucap Calysta sambil memohon pada sang kakak.

Melihat mata sang adik seperti berkaca kaca membuat hati Farel tak tega melihatnya apalagi sampai menangis nantinya.

"Ya udah iya kakak anterin, cepat ambil tas kamu kakak tunggu diluar" kata Farel sembari berjalan mendahului Calysta menuju garasi.

"Yessss! thank you kakak ku yang ganteng, i love you" ucap Calysta sambil memberi flaying kiss tapi sang kakak hanya memutar bola matanya malas. Calysta tidak mempermasalahkan itu kemudian pergi menuju kamarnya untuk membawa tas miliknya.

AVAROSS : PistanthrophobiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang