- Avaross comeback!

9 3 0
                                    

Sebelum baca ini mending kalian follow dulu yuk ig Avaross dan official penulisnya😊
@yubinn.ofc
@its_avaross

****

Farel yang sedang mengendarai motornya untuk pulang dengan kecepatan sedang, tiba tiba saja ia melihat dikaca spion nya ada tiga motor dibelakangnya dengan kecepatan tinggi yang mengikutinya.

"Sialan" umpat Farel dibalik helm-nya.

Melihat itu, Farel urungkan untuk pulang dan dengan kecepatan diatas rata rata Farel melajukan motornya pergi asal entah kemana. Intinya yang pasti, Farel akan pergi ke suatu tempat yang sepi, karena Farel yakin tiga orang yang mengikutinya itu pasti akan membuat keributan dengannya meskipun dia sendiri tidak tahu apa permasalahan apa yang dia perbuat sendiri.

Kecepatan motor Farel benar benar diatas rata rata dan tentu saja tiga pria bermotor yang mengikuti Farel pun sama hal nya dengan Farel. Jadilah ke empat motor itu kebut kebutan dan berliku liku di antara mobil dan motor lainnya.

Jelas saja pria dari salah satu ke tiga bermotor itu ya, kita sebut saja ketuanya sudah gelap mata dan sontak menambah kecepatannya hingga akhirnya dia berhasil menghadang Farel.

Pria bernama Adnan yang julukannya sebagai ketua itu segera turun dari motor sambil membuka helm-nya. Begitu Farel melakukan hal yang sama, Adnan langsung melayangkan tinjuan di wajah Farel hingga pemuda itu terhuyung ke belakang.

Sudut bibir Farel mengeluarkan cairan merah segar-Ia segera menyeka cairan merah itu dengan ibu jarinya. Bibirnya kini menyeringai tidak percaya begitu melihat cairan merah yang ia usap dengan ibu jarinya.

Farel berdiri dan mendekat ke arah Adnan.

"APA APAAN LU?!!" sentak Farel tepat dihadapan lelaki itu. Sorotan matanya menatap horor lelaki itu dan kedua tangan yang mengepal keras sebab rasa emosi yang mulai menyelimutinya.

"BRENGSEK! BANGSAT LU!!" teriak Adnan setelah melayangkan kembali satu pukulan pada wajah Farel. Farel terdiam menunduk sejenak setelah mendapatkan pukulan kembali dari Adnan seraya memegangi wajahnya yang terasa nyeri.

"Maksud lu apa mukul gua hah? Gua gak kenal lu! Punya masalah apa lu sama gua?" Farel membalas tatapan tajam Adnan dengan tatapan yang tak kalah tajam.

"Udah tau salah masih nanya. Lu yang di club XX'kan, ngaku lu!"

"Asal lu tau ya, gua gak pernah pegi ke club!" tegas Farel.

"Gak usah cari alasan buat ngehindar, itu gak akan ngebantu lu"

Brugh.

Kali ini bukan Adnan yang melayangkan pukulan pada wajah Farel, melainkan Farel sendiri yang melayangkan satu pukulan keras terhadap Adnan. Dia tidak terima jika harus di pukul lagi dan lagi oleh Adnan, kali ini Farel harus membalasnya.

"Lu nuduh gua?"

Adnan tersenyum sinis "Lu" tunjuk Adnan tepat di depan wajah Farel "Gak usah pura pura gak tau salah lu apa" sambungnya menatap Farel penuh kebencian.

"Ck, gak waras nih orang" Farel berdecak tidak percaya dengan sudut bibir yang terangkat. Senyumnya yang menyeringai itu terhias jelas di wajahnya sekarang.

Adnan mulai melenggang mendekati Farel dan masih tersenyum dengan ekspresi begitu meremehkan. Adnan mulai melakukan penyerangan terlebih dahulu dengan tangan ditinjukan secara lurus yang menargetkan wajah dan sukses mengenai hidung Farel.

Hidung Farel mengeluarkan darah segar setelah menerima super jab dari pemuda itu. Namun Farel tak mengkhawatirkan itu, dia segera menyeka kasar darah dengan tangannya yang kelur dari hidungnya itu.

AVAROSS : PistanthrophobiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang