Petang itu, saat perjumpaan pertama kini menjadi kisah yang ku beri nama kita. Duniaku menari, langit bergemuruh hebat karena bintangnya telah ku rebut.
Bintang yang kini berada di sampingku, menjadi pusat semua warna yang ku punya. Senyumnya semanis ice cream kesukaannya. Tawa renyah terdengar begitu merdu, menjadikannya candu.
Pertemuan ini masih berlanjut. Aku berharap, pertemuan ini menjadi memori yang panjang dan indah. Keinginan agar takdir mengizinkanku mengenalmu lebih lama. Semuanya berjalan bagaikan air mengalir, aku harap kisah kita juga begitu.
Aku bukan penyair handal, mungkin terlalu berantakan. Tapi, mari buat hari ini, esok dan hari-hari selanjutnya lebih berwarna.
Te amo, mi amor.
KAMU SEDANG MEMBACA
22.00 Thoughts
PoesiaRangkaian tulisan pendek yang saya buat dikala rehat dalam keheningan malam.
