𝕸𝖞 𝕭𝖔𝖞𝖋𝖗𝖎𝖊𝖓𝖉 𝖎𝖘(𝖓𝖔𝖙) 𝕻𝖘𝖞𝖈𝖍𝖔𝖕𝖆𝖙𝖍 [END] ✅

Part 10 - I saved him

Don't forget to Vote and Comment Please 💜

Let's get read ❣️

𝕸𝖞 𝕭𝖔𝖞𝖋𝖗𝖎𝖊𝖓𝖉 𝖎𝖘(𝖓𝖔𝖙) 𝕻𝖘𝖞𝖈𝖍𝖔𝖕𝖆𝖙𝖍

"Apa yang kau lakukan disini?"

Rachael mengenal suara ini. Ini adalah suara James, dan tanpa berlama-lama ia langsung menyembunyikan ponselnya sebelum James menyadari nya.

James yang emosi langsung menarik Rachael dengan sangat keras agar ia menjauhi Suga, "KU TANYA, APA YANG KAU LAKUKAN DISINI, ACHEL!"

Rachael ketakutan saat James membentaknya begitu kencang.

"J-jangan berani-beraninya membentak Rachael!"

James menatap Suga, "apa kau bilang? Rachael?" Sebuah bogeman langsung mendarat di pipi Suga dan menyebabkan ujung bibir nya mengeluarkan darah, "DIA ADALAH ACHEL, PARK ACHEL! DIA ISTRIKU! APA KAU MENGERTI?"

"Dia Rachael! Dan kalian belum menikah! Jangan kau pikir aku tidak tau apapun tentang mu, Jimin?"

James kaget, bagaimana Suga bisa mengetahui identitas nya? Dengan penuh emosi ia memukuli habis-habisan hingga membuat pria itu benar-benar lemah tak berdaya.

Rachael yang melihatnya pun tak tinggal diam, ia menghampiri James dan langsung menampar nya.

*Plak!

"Sekali lagi kau berani menyakiti Suga, aku tidak akan pernah memaafkan mu, James!"

James yang kesal langsung menjambak rambut Rachael, "dasar wanita tak tau diri! Kau lebih membela pria ini daripada suami mu sendiri?"

"Kau bukan suami ku! Kau membohongi ku selama ini! Kau menjauhkan ku dari keluarga ku dan dari Suga! Kau jahat, James!!"

Jambakan James menjadi semakin kuat setelah mendengar kata-kata Rachael, "dengarkan aku! Keluarga mu adalah aku dan Jihoon, kau tidak memiliki keluarga lain selain itu, kau mengerti?!"

"KAU BUKAN KELUARGA KU! KAU HANYA ORANG ASING YANG DENGAN TIDAK TAU DIRINYA MENGKLAIM AKU SEBAGAI MILIK MU!"

"Kau benar-benar harus diberi pelajaran, Achel!" James yang murka langsung menyeret Rachael dengan cara menarik rambut nya dan keluar dari ruang bawah tanah itu. James membawa Rachael ke toilet. Ia mendorong Rachael hingga kepala wanita itu membentur kloset dan tak sadarkan diri. Namun James sama sekali tidak menghiraukan nya, ia malah mengunci Rachael di dalam toilet tersebut.

"Sepertinya terimakasih saja tidak cukup."

"Lalu kau mau apa? Apa kau ingin aku membayar mu?"

"Aku tidak butuh uang."

"Lalu apa mau mu?"

"Jadilah kekasih ku."

"Kau bercanda?"

"Tidak, aku serius."Suga berjalan kearah kompor dan menyalakan nya.

Rachael menggelengkan kepalanya. "Tidak-tidak, aku tidak mau."

"Kau yakin?"

"Ya,aku sangat yakin!"

"Sepertinya kau mengira sikap ku membaik hanya karena telah menolong mu, El. Kau tau, aku dapat meledak kapan pun itu,apalagi jika aku menerima sebuah penolakan."

"A-apa kau marah?"

"Menurut mu?"

"B--baiklah, aku mau. T--tapi untuk berapa lama?"