1. Abandoned Child.

22 3 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












Jum'at,Ba'da Ashar. Itulah waktu dimana Nasha —sahabat dari Cia— akan berganti status menjadi istri dari seorang Dosen yang selalu mengajar di matkul utamanya. Dihari pernikahan sahabatnya,Cia tampil sangat anggun dan elegan. Ia mengenakan white dress dengan rambut bergelombangnya yang digerai. Siapapun yang memandang Cia pada sore hari itu akan takjub dengan pahatan Tuhan yang sangat indah.

 Siapapun yang memandang Cia pada sore hari itu akan takjub dengan pahatan Tuhan yang sangat indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hallo Nasha"

"Hallo Cia. Kok belum dateng? akadku mau dimulai lhoo"

"Maaf banget yaa Nasha. Aku telat datengnya. Ini jalanan macet banget"

"Yaaah. Yaudah deh gapapa yang penting kamu dateng. Jangan buru-buru santai aja. Nyetirnya jangan ngebut-ngebut"

"Iyaaaa,Istrinya Pak Alif."

"Ih apaan sih kamu. Yaudah aku tutup"

Begitulah sambungan telfon dari Nasha dan Cia. Ya,Cia memang hadir terlambat diacara pernikahan Nasha. Ditengah perjalanan, Cia terkena macet. Karena memang Cia berangkat bertepatan dengan para tulang punggung keluarga pulang dari mencari nafkah. Untungnya,cuaca sore itu sangatlah sejuk jadi Cia tidak terlalu emosi dan tergesa-gesa.

***

Pukul 16.00, Cia sampai dikediaman Nasha. Mata Cia menyapu bersih pemandangan yang ada didepannya.

Dekorasi yang serba putih dan sederhana namun terlihat sangat elegan. Mata Cia menelisik keberadaan Nasha. Namun nihil, Cia tidak menemukan keberadaan Nasha disebelah Alif yang sudah bersiap menjabat tangan Ayah Nasha.

"Kok Nasha ngga ada disebelahnya Pak Alif yaa?padahal kan biasanya kalo aku liat-liat, yang perempuan pasti ada disebelahnya laki-lakinya" Gumam Cia sambil berjalan mencari tempat duduk yang kosong.

"Patricia?" Sapa seseorang yang suaranya sangat familiar bagi Cia. Ciapun menolehkan kepalanya untuk melihat siapakah yang menyapanya.

"Lho kak?" ,Kagetnya karena bertemu dengan kakak tingkatnya.

Berbeda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang