17. That's me

117 19 2
                                    

Malam ini Bandung masih menjadi kota hidup seperti yang orang – orang awam katakan. Kendaraan berlalu - lalang tiada jeda menemani gemercik hujan yang baru saja reda sejak tadi pagi. Aroma wangi khas kopi pada ruangan kamar dengan nuansa putih itu langsung tercium begitu saja pada penciuman seorang pemuda tampan yang baru terbangun dari lelapnya dengan wajah menunduk merasa kosong yang langsung diselimuti oleh sejuknya hawa di kota Bandung. Ia menghela nafas, ingatannya tentang masa kecilnya terbawa dialam mimpi. Kenangannya tersebut muncul pada mimpinya seperti sileut bayangan menyakitkan yang membuatnya hancur berkeping - keping. Ingatannya tentang kepergian seorang deimos yang kehabisan nafas di kolam renang panti asuhan, ingatan tentang dirinya yang disudutkan oleh banyak orang, rasa kecewa dan hancurnya ia ketika ibu panti menyerahkannya saat di adopsi, ingat—

"Damn it!" umpat galaksi. Hatinya berdebar tak karuan, mimpi buruknya itu langsung merusak suasana hatinya. Ia terbangun tepat pada pukul 19.00 WIB setelah tertidur sejak pukul 15.00 WIB karena kelelahan bermain basket sekaligus pikirannya yang kalut habis – habisan karena ada beberapa konflik yang menyerang dirinya. Sejak pernyataannya kemarin di rooftop tentang identitas dirinya sebagai Mars, venus langsung menjauhinya. Venus seolah - olah menutup semua akses agar dirinya tak bisa ditemukan oleh mars. Bukan mars namanya bila tidak mengetahui keberadaan venus di sekolah, setiap detail lokasi di SMA Galaksi selalu menjadi perhatian mars setiap harinya untuk melihat interaksi venus dari jarak jauh. Kali ini, ia stuck dengan pemikiran kalutnya sendiri. Sebagai ketua OSIS dan pemimpin siswa di sekolahnya, ia harus mempersiapkan beberapa perlombaan olimpiade nasional dan memberikan gejolak semangat untuk teman - temannya yang akan bertempur di medan olimpiade.

Belum lagi dengan adanya beberapa kasus tawuran kecil di daerah SMA Galaksi yang dicetuskan oleh siswa - siswa SMK. Mars menghela nafas pelan, mencoba untuk menenangkan diri dan sebisa mungkin meredam emosinya sendiri. Ia melirik Hp nya, sudah banyak notifikasi spam dari adrey yang sibuk menanyakan ujian sosiologi besok pagi, laki - laki itu melirik meja belajarnya yang masih terlihat rapi. Maka, ia putuskan saat itu juga, ia harus kerumah venus lalu ia akan belajar malam nanti untuk ujian besok.

Mars meraih jaket kulitnya lalu menuju pintu keluar apartemennya. Tiba - tiba ia menjadi berpikir kembali tentang tugas MOS yang diberikan untuk venus terkait ketua osis SMA Galaksi. Kenapa venus harus mencari tahu informasi ketua OSIS? Kenapa pimpinan SMA GALAKSI memberikan exam tersebut untuk venus? Karena bila diingat kembali, saat angkatan mars menjadi siswa baru di SMA Galaksi. Para siswa baru hanya dapat berinteraksi dengan staff OSIS atau bahkan hanya mengumpulkan penugasan melalui staff OSIS, bukan anggota inti OSIS. Selain itu, sudah ada aturan terdahulu yang mars yakini hingga saat ini belum ada perubahan dan revisi yang menyatakan bahwa 'Setiap anggota inti OSIS termasuk Bendahara, Sekretaris dan Ketua OSIS tidak diperkenankan memberikan penugasan, penilaian, berinteraksi dan kemudahan untuk seluruh siswa baru'. Tapi, kenapa kali ini mars dilibatkan dalam exam venus untuk memenuhi penilaian blok seragamnya? Apa maksud dari pimpinan SMA Galaksi kali ini?

Mars menernyit bingung. "Apa rencana Mama?"

Laki - laki itu segera memasuki lift untuk mengambil motornya di basement parking area apartemen pribadi miliknya. Baru saja mars hendak menyalakan motor, kegiatannya langsung berhenti saat melihat seorang pria gagah dengan setelan kemeja mahal sedang berjalan kearahnya dengan tatapan tanya.

Mars berdecak. "Mau ngapain sih?" gumamnya pelan. Laki - laki itu menyernyitkan dahi bingung sembari menatap wajah tampan mars yang sekilas mirip dengannya. "Mars. Mau kemana?" tanya pria itu.

"Papah ngapain kesini?" ujar mars malah balik bertanya. Pria yang disebut papah itu menghela nafas, lalu menjelaskan. "Tadinya papah mau ajak kamu ikut ke meeting premiere perusahaan papah. But, sepertinya kamu mau keluar? Mau kemana?"

SEMESTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang