5. Your Smile

275 39 8
                                    

HARUTO POV

Tepat dua hari sebelum gue memasuki ajaran baru di kelas 11 ini.

Kebetulan gue lagi ada acara keluarga waktu itu,

Kita makan malam bersama di rumah kakek.
Fyi, Kakek gue itu punya usaha yang lumayan sukses di negara ini. Nggak sesukses NJ Group, tapi ya lumayan lah.

Sedikit info tentang keluarga gue,
Jadi Kakek gue itu nikah sama orang Jepang, Which is Nenek gue.
Trus Mama juga nikah sama orang Jepang dan lahir deh gue dengan surename Watanabe ini.
Mama itu tiga bersaudara,
Mama anak pertama, dan punya adek laki-laki juga perempuan.

Kebetulan Om gue lagi nggak disini, jadi cuma ada tante dan suaminya.

"Haruto kamu sekolah dimana sih?" Tanya tante gue setelah cukup lama kita nggak pernah ketemu.

Gue kasih tau deh nama sekolah gue ke Tante, dan sedikit cerita tentang sekolah sampai akhirnya tante gue keinget tentang sesuatu..

"Ah iya.. anak mantan pacar tante juga sekolah disana loh, tante baru inget."

"Anaknya Nana?" Sahut suaminya dan tante ngangguk.

"Siapa namanya Tan? Kali aja Haruto kenal."

"Jemima Jayanegara."

Nama tante gue Hina.
Mama pernah cerita sih dulu kalau tante gue ini pernah hampir menikah dengan bos NJ Group yang sekarang walau akhirnya batal. Dan Jemima yang dimaksud tante Hina ini adalah anak mantannya yang itu.

Tante nunjukin beberapa foto dia sama mantannya dan Jemima kecil disana.
"Itu waktu mereka masih tinggal di apartemen yang sama dengan yang tante tempatin sekarang." Kata Tante Hina. Cuma ada foto masa kecilnya, jadi gue nggak tau Jemima yang sekarang mukanya kaya' gimana.

Kakek gue berdeham, ngebuat kita semua jadi langsung fokus mandang ke arah kakek. "Dia cucu satu-satunya NJ Group. Yang akan mewarisi semua dari NJ Group kan?" Tanya kakek setelahnya.

"Iya Pah, waktu dia ulang tahun pertama.. Hina juga liat sendiri, Jefri juga mewariskan semua bagiannya untuk anak itu. Jadi dia benar-benar pewaris tunggal sekarang." Jawab tante. Segala ngomongin warisan orang. -_-

Gue bisa liat kakek senyum licik banget disana.
Pandangannya berpindah ke arah gue, "Haruto.."
Duh. Perasaan gue mulai nggak enak nih.

"If you end up with that girl. Grandpa would be so happy."

"Tapi Kek... Haruto udah punya pacar."

"Nak.." Mama pegang pundak gue. Seolah ngasih tau gue kalau jangan ngebantah ucapan kakek. Elah beban gini kan jadinya.

"Tinggalin aja. Jemima lebih ber-value. Dan kamu pasti bisa deketin dia tante yakin."

Optimis banget tante gue duh.

"Tantemu dulu udah gagal jadi bagian keluarga Jayanegara. Kakek berharap kamu bisa ya mewujudkan keinginan kakek kali ini."

Aku liat Mama yang udah mandang gue penuh harapan.

Perusahaan keluarga kita emang lagi butuh support perusahaan sekelas NJ Group agar bisa lebih berkembang.
Tapi gimana.. liat si Jemima ini bentukannya kaya' gimana aja gue nggak pernah tau.
Ya minimal kenal dulu lah sebelum lanjut berharap ini itu.

.
.
.
.
.

Pagi itu, hari pertama kita memasuki ajaran baru.
Gue bela-belain dateng pagi buta sampai security sekolah kita heran.

Gue dateng pagi supaya bisa cek semua kelas untuk nyari nama Jemima.
Udah tiga puluh menitan gue keliling liatin meja satu-satu.
Eh si goblok, Jemima malah ternyata sekelas sama gue. Duduk depan gue pula.
Capek-capek gue daritadi nggak ada gunanya, sial.

[i] MINEFIELDS [ HARUTO + DANIELLE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang