part 7

11 7 0
                                    

Jangan pernah jadi
Pelangi buat orang
Yang buta warna
author galau:v
.
.
.

Mereka pun pergi ke tempat penjual seblak tapi tiba-tiba mood neli berubah jadi ingin membeli crepes yang ada disekitaran situ.

"mel lo jadi beli seblak kan?" tanya fitri pada meli

"emm ga deh gw beli crepes aja yang disana" jwab meli sambil menunjuk orang jualan crepes berada

"kalian seblak apa?" tanya arief pada meli dan fitri yang sedari tadi berdiri

"bentar" jwab fitri

"sok fit lo aja yang beli seblak sama yang lain gw ngga" ucap meli pada fitri

"yauda sana lo bilangin ke mereka kalo lo gamau seblak" jawab fitri

"oke" jwab meli. "woi gw ga jadi beli seblak" ucap meli pada arief dan teman nya

"lah kenapa?" tanya raka

"gapapa gw mau beli yang lain aja" jawab meli

"yauda sini duduk" ajak arief pada meli dan fitri

"gw sama fitri mau beli crepes dulu disana" ucap meli sambil menarik tangan fitri tapi ditahan oleh raka

"eh fitri disini aja, lo ditemenin sama wanto aja" jawab raka sambil menyuruh wanto untuk menemani meli

"udah wan cepet" ucap arief

"ga gw sndiri aja" jawab meli sambil segera pergi

"cepet wan sana kejar masa cwek dibiarin sendiri an" ucap arief sambil mendorong bahu wanto.

..........

Pada saat dijalan menuju ke penjual crepes tiba-tiba wanto sudah berada di belakang meli.

"ngapain lo ngikutin gw?!!" ucap meli dengan nada kesal

"disuruh" jawab wanto santai

"oh" jawab meli pasrah

"mas crepes coklat 1 ya" ucap meli pada penjual crepes

"lo mau ga?" tanya meli pada wanto yang malah duduk santai sambil mengobrol dengan anak kecil

"ga lo aja" jawab wanto

"ini neng crepes nya" ucap penjual crepes

"berapa mas?" tanya meli pada penjual crepes

"5k neng" jawab penjual crepes

"Ini pak makasih" ucap meli sambil menyerahkan uang 5k

"udah mel?" tanya wanto

"iya" jwab meli cuek

Saat sudah sampai di penjual seblak lagi meli pun duduk di dekat raka, tapi tiba-tiba meli merasa tidak mood dan ingin menangis and ya air mata nya tanpa izin dia keluar sendiri.

"gw kenapa?" tanya meli pada diri ny sendiri di dalam hati

"mell?" ucap fitri

Tentang LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang