part 22

5 1 0
                                    

Cukup jadi diri sendiri aja
Soalnya ribet kalo
jadi orang Lain
author galau: v
.
.
.
.

Haiiiii, ya ampunn udah lama banget ga up sorry prenn lagi sibuk heheh.
Semogaa sukaaa ya
Happy reading😁

...
Malam harinya, Meli sedang ada dipasar malam dengan abang nya tapi dia tidak tahu abang nya itu pergi kemana. ijin nya si ke wc tapi entah nyangkol kemana tuh bocah.

"Anjir gue udah kek orang ilang aja ini sendirian ditengah keramaian" monolog Meli sambil celingak celinguk mencari keberadaan abang nya itu.

Daripada bosan Meli pun memilih untuk keliling saja disekitar pasar malam sambil membeli jajanan yang ada.

Tiba-tiba saat dia sedang membeli cilor, matanya tidak sengaja melihat sesorang yang tak asing dimatanya yaitu Irfan bersama seorang perempuan yang Meli sendiri pun tak tahu itu siapa.

Setelah membayar cilor nya, Meli pun pergi menghampiri orang yang sedang saling menyuapi satu sama lain. Tak butuh waktu lama untuk jalan karena jaraknya cukup dekat dengan penjual cilor tadi, kini Meli sudah berada dibelakang salah satu dari mereka.

"hai Fan" sapanya, sambil ikut duduk didepan mereka berdua yang memang ada kursi yang tersisa.

Terkejut, panik, tidak tau mau ngapain? ya itu yang dirasakan Irfan sekarang. mengapa bisa ada Meli disini? ah dia lupa kalo ini kan memang dekat dengan rumah Meli.

"ehh haii" balasnya kaku.

"btw kok lo ada disini? bukan nya lo lagi dirumah ya?" tanyanya pada Irfan yang kelihatan mati kutu.

"ahh iya tadi emang ada dirumah, tapi tadi ada acara ngedadak dirumah sodara gue yang kebetulan ada disini" jawabnya sambil menggaruk belakang rambutnya yang tidak gatal.

"Ouhh kebetulan, btw kenalin Meli mantan pacarnya Irfan" sapanya sambil menyodorkan tangan nya pada perempuan yang ada didepan nya.

"ohh Naila pacarnya Irfan" balasnya sambil tersenyum secarah mentari.

What? pacar katanya? Berarti ini dia diselingkuhin ceritanya? dasar buaya darat!!

Meli yang muak dengan Irfan yang tampak biasa saja pun segera beranjak pergi, karena lama-lama melihat nya membuat nya ingin menampol.

"stop Mel, gue bisa jelasin" ucap Irfan yang melihat Meli akan pergi dari tempatnya duduk.

"jelasin apa sih Fan? kan semuanya udah jelas lo selingkuh" jawanya yang akan pergi tetapi tidak bisa karna pergelangan tangan nya ditahan oleh Irfan.

"engga ini semua ga bener lo harus percaya sama gue, pliss dengerin penjelasan gue dulu" mohon nya sambil menuntun Meli untuk duduk kembali.

"oke, coba jelasin!" jawabnya.

Tak ada suara, Irfan tidak tau mau jelasin apa? karena ini semua emang benar dia selingkuh tapi disatu sisi dia juga tidak mau kehilangan Meli. Ah dasar egois!!!

"gabisa kan? mulai sekarang kita putus! lo bebas mau sama siapa aja, have fun ya" ucap nya sambil menepuk pundak Irfan dua kali lalu pergi dari hadapan mereka.

Meli pun segera berlari mencari tempat yang sepi, karena dia tak mau dilihat oleh orang lain disaat dirinya sedang menangis.

"lo bilang gabakal nyakitin gue, tapi nyata nya apa? lo juga sama kaya mereka yang pernah gue temuin dulu" ucapnya di sela-sela tangisan nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tentang LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang