Hai halo semua👋🏻
Absen dulu yuk kalian baca cerita ini lewat jalur apa?
Welcome to the story COSN Diamond 🔥❤️
Part 10 "one night"
Masih banyak part yang akan di publish nantinya, semoga kalian tidak bosan untuk menunggu dan lebih eksaited.
Vote, komen and share ya sista
Happy reading love🤍
Enjoy the story✨
***
NB : cerita ini hanya fiktif belakang, semua sudah dirubah berdasarkan imajinasi dan ini hanya fiksi.
Baca cerita dari awal sampai akhir agar tau alurnya 🤗
***
"You will be the best in the eyes of the right people"
***
queendreamm Proudly present❤️👇🏻
COSN diamond
"Bestie harga mati"
👑☁️
Malam pun tiba, semua member bersiap-siap untuk terjun ke lokasi. Akankah malam ini sejarah baru terukir? Apakah buku cerita sejarah itu bertambah tebal satu halaman malam ini? Part demi part akan menjawab semuanya.
"Berangkat gais" aba-aba Vano kepada membernya.
Malam ini, 23.30 disaat semua orang tertidur dengan pulasnya, para member meluncur ke lokasi menjawab tantangan dari sang lawan.
Semua member kompak mengendarai kendaraan sport, baik itu mobil sport atau motor sport. Sebenarnya mereka memiliki banyak koleksi kendaraan di bagasi. Dari mulai klasik hingga modern.
Akhir-akhir ini mereka sedang menggemari kendaraan yang bernamakan vespa. Ya, kendaraan mungil itu kini menjadi sasaran utama topik pembahasan member COSN.
Bahkan Zea akhir-akhir ini sering pulang kerumahnya hanya untuk membujuk sang ayah supaya membelikannya vespa yang dikeluarkan oleh salah satu brand fashion dunia. Brand itu adalah brand favorit Zea.
Tapi usaha Zea kali ini gagal, orang tuanya tidak mengizinkan. Bukan karena mahal atau bagaimana, tapi masalah utamanya adalah Zea masih belum mahir mengendarai motor. Yang ditakutkan kedua orang tuanya adalah vespa itu akan menjadi pajangan saja dirumah.
Zea kecewa karena para sahabatnya dibelikan vespa baru sedangkan Zea malah dibelikan mobil listrik dengan falcon wing doors sebagai gantinya. Zea memang tidak mahir mengendarai motor, tapi untuk masalah mobil Zea ahlinya.
Para anggota Bruiser Gem sudah menunggu di sebrang jalan dengan tatapan sinisnya. Mereka berekspresi seolah-olah mereka yang akan memenangkan balapan ini.
"Besar juga nyali kalian" sinis Zriel.
"Ck.. Ga salah ngomong lo?" balas Eza sinis.
"Gausah basa-basi buktiin langsung di arena"
"Cih.. Kek gini lo sebut arena?" ucap Eza sambil menunjuk jalan bekas jalan tol yang sekarang rutenya sudah tak terpakai.
"Tau gini gue bokingin sirkuit mandalika" lanjut laki-laki yang sama.
