[✓] Candala | Jeno ft. Karina

CANDALA - Life Is Still Going On

NCT Dream - To My First
_

But life is still going on. No matter what has happened.

***

BANGKU di warung Mak Sum itu kembali terisi penuh. Ramai dan penuh kegaduhan seperti biasanya setelah beberapa waktu lalu terasa hampa dan kosong. Wanita paruh baya itu menatap kearah pemuda dengan pakaian sekolahnya yang sudah berantakan dengan senyum lega. Matanya kemudian menelisik sebentar kearah dua kotak bekas risol yang belum diambil sejak bulan lalu.

Wanita berdaster merah itu kemudian memilih mengambil kotak itu dan menyimpannya dalam lemari, berjaga agar tidak kotor jika sewaktu-waktu Alaska ingin mengambilnya. Kemudian kembali pada kegiatannya untuk menyiapkan pesanan dari beberapa anak Redmoon yang baru saja datang.

"Kok ada ya orang yang ngecam LGBT tapi masih nonton BL series?"

Seperti biasa, obrolan siang itu diawali oleh Galang yang tengah mengunyah pisang goreng. Laki-laki itu melihat lengan baju putihnya, menampilkan bisepnya yang tidak terlalu ketara sebab kegiatannya sebagai panglima tempur mereda beberapa waktu terakhir.

"Mungkin konsep hidupnya, log in log out Bang." Seperti biasa juga, yang pertama kali menanggapi adalah Jeksa.

"Bisa gitu?" Galang mengernyitkan dahinya heran.

"Kenapa lo ribet banget ngurusin hidup orang?" Regan bertanya sambil membawa sepiring nasi pecel dan kemudian duduk disana.

"Kan lo sendiri yang bilang, kalau sebagai muslim yang baik, kan harus saling mengingatkan, lo gimana sih." Dengus Galang tidak terima.

"Tapi Bang Regan Kristen Bang, lo lupa?" Aryan mengingatkan.

"Lah iya ya, kok bisa-bisanya gue lupa." Galang menepuk dahinya.

"Mungkin ini waktunya Bang Regan dapet hidayah Bang." Dino turut menyahut, "Jum'at kemarin dia juga ikut jumatan di sekolah juga."

"Dan jangan lupa, dia juga ikut sholatin jenazahnya- eh berarti bener dong lo dapet hidayah Bang?!" Seru Jeksa antusias, menatap Regan penuh. "Dahlah Bang, ayo gas ke masjid aja. Gue panggil ustadz langganan Ayah biar bimbing lo."

"Yuk bisa yuk Bang, pelan-pelan. Asyhadu-"

"Weh weh gak bisa gitu." Galang memberontak, "Gue kayaknya harus minta Ayah buat baptis ulang lo, Gan."

"Ayo Bang, masuk Islam. Walau muslimnya banyak yang kocak geming, tapi kita cinta damai." Aryan masih saja membujuk Regan. "Entar lu gak perlu pura-pura lagi jadi muridnya Bang Jeffery."

"Anjing diingetin lagi," Regan tersedak. "Udah kapok gue. Gak sudi lagi bantuin Bang Jeff bikin tugas."

Galang tertawa, "Gimana rasanya jadi murid ngaji privatnya Bang Jef?" Godanya.

"Gak gak, bukannya dapet hidayah. Makin tersesat gue." Dengus Regan.

"Oi bocah gue denger ya!" Jeff yang duduk diluar berteriak. "Awas lo ngetawain gue, gue doain lo keterima di UIN biar tau stressnya gue."