3 - AYANG

7 3 2
                                    


"Ayang kamu dimana?"

"Ayang kamu dimana?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_________________

"Morning everyone!"

Tidak seperti biasanya, pagi ini di divisi Jingga ramai terdengar sorakan-sorakan. Jingga mengernyit heran melihat hal itu, entah apa yang merasuki jiwa teman-teman nya itu sehingga membuat keramaian di pagi hari ini.

"Kenapa sih? Tumben-tumbenan pagi-pagi udah rame betul." tanya Jingga pada salah satu orang yang berada di sebelah nya.

Orang itu lantas menengok kearah Jingga, "Itu tu ada breaking news, biasa bunga kantor udah punya ayang."

"Siapa, lo? Nama lo Bunga kan?" tanya Jingga pada Bunga.

"Bukan gue! Boro-boro punya ayang, ngerjain laporan aja telat deadline mulu."

"Ya terus siapa say? Kok gue ga dikasih tau." Jingga lantas mendelik entah pada siapa, kesal sendiri karena tidak ada yang inisiatif memberitahu ia berita terbaru.

Bunga berdecak, "Salah lo sendiri dong, kenapa coba ga ngecek hp? Padahal dari semalam di grup udah pada ribut loh."

Mendengar itu Jingga lantas mengecek ponselnya, memang dari semalam ia tidak sempat membuka ponsel sedikitpun. Begitu pulang dari kantor, ia langsung bersih-bersih lalu istirahat.

Sambil menunggu ponsel Jingga menyala, ia menerka-nerka siapa yang duluan mempunyai ayang diantara sahabat nya yang jomblo gepeng itu.

Ratusan pesan masuk, ponsel Jingga terus-menerus berbunyi tanda bahwa ada notifikasi masuk. Sontak saja ia langsung membuka laman chat grup kantor kami. Terlalu banyak pesan yang masuk di grup tersebut membuat ia malas menscroll ke atas.

Hal tersebut membuat Jingga kembali mematikan ponsel kemudian memasukkannya kedalam tas. Lebih baik ia tanyakan saja pada mereka.

Jingga tuh tipe orang yang kalau liat grup cuma ngeliat pesan terakhir doang. Terus tiba-tiba nimbrung, "Ada apa sih? Kok rame?" yang berakhir di omel Alodie.

"Odie!" sapa Jingga pada Alodie yang sedang berjalan menuju table nya.

"Oh hai Ji!"

Jingga mendudukkan diri di kursi depan Alodie, menatap nya sambil menunjukkan raut seakan mencecar. Alodie mengernyit bingung.

"Itu ada apaan sih? Why rame-rame gitu? Kata si Unga ada yang baru punya ayang, emang bener?" pertanyaan beruntun Jingga berhasil membuat Alodie menghela nafas.

"Jingga Jingga, makanya jangan slow respon mulu. Jadi ketinggalan berita terbaru terus kan." ucap Alodie.

Baik, sepertinya dia akan mulai ceramah pertama di pagi ini. Sebelum Alodie kembali membuka mulut, Jingga langsung memotong ucapannya.

APA YANG KURANG?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang