18.

491 61 6
                                    

Botol kosong bertebaran di lantai, kursi yang acak acakan ruangan yang mereka duduki terlihat berantakan. Sampah bekas makanan bertebaran di mana mana. Ke tujuh orang itu masih bersantai duduk di sofa ,entah berapa banyak minuman beralkohol yang mereka minum malam ini

"Pikiran ku terasa santai meskipun pekerjaan di kantor sedang menumpuk" Jisoo berucap kepalanya bersandar di bahu Rosé tangan kanannya memegang gelas yang masih berisi wine di dalamnya, entah sudah berapa gelas yang dia habiskan malam ini

"Uhh kepala ku pusing sekali" Seulgi berucap, merebahkan kepalanya di atas paha Irene, menyembunyikan wajah nya di perut rata milik kekasihnya itu

"Kau mabuk ugi? " Irene bertanya tangannya bergerak mengusap lembut kepala Seulgi. Sulung manoban itu tampak nya sudah mabuk

"Hm"

"Lemah baru beberapa gelas saja sudah mabuk" Deb berucap padahal dia sendiri juga mabuk

Lisa, Jennie dan Rosé terkekeh sepertinya hanya mereka bertiga yang belum mabuk, Lisa yang baru minum sedikit, Jennie yang sama sekali tidak menyentuh minuman beralkohol itu dan Rosé yang hampir mabuk

"Kau juga mabuk Deb" Ucap Lisa tapi Deb menggeleng

"Aku tidak selemah itu young presiden"

"Begitu? Mari buktikan siapa yang tidur lebih cepat nanti" Ucap Lisa, Deb mengangguk dan tersenyum yakin kalau dia yang tidur paling terakhir malam ini

"Mata ku akan terpejam sekarang" Seulgi berucap, matanya terasa berat begitu juga dengan Irene. Pasangan itu lebih dulu tidur dengan posisi berpelukan

"Lihat, pasangan itu tidur lebih dulu" Ucap Deb, kepalanya terasa pusing akibat terlalu banyak minum

Jisoo menarik Rosé untuk menjauh dari yang lain, memilih tidur di sofa yang berada di depan letak nya tidak begitu jauh dari tempat mereka tadi. Sedangkan Deb juga ikut tertidur di lantai memeluk botol kosong seperti guling

"Mereka tertidur begitu cepat" Ucap Lisa kembali menenguk wine yang sedari tadi dia pegang

"Kau tidak minum unnie?, cobalah ini enak" Ucap Lisa menawarkan gelasnya pada Jennie. Jennie menggeleng mencium aroma nya saja sudah membuat kepalanya pusing

"Aku tidak terbiasa meminum minuman seperti itu"

"Benarkah? "

"Hmm"

"Mulai sekarang kau harus terbiasa, karna setiap pesta kau harus minum juga" Ucap Lisa, Jennie menghela nafas dia rasa Lisa juga mabuk sekarang, terbukti dari matanya yang memerah

Lisa kembali meletakkan gelasnya, menyandarkan tubuh nya di sofa dan memejamkan mata. Jennie hanya diam kembali melirik satu per satu sahabatnya yang benar benar lelap dalam tidur mereka

"Jennie"

Kening Jennie berkerut saat Lisa memanggilnya tanpa embel embel unnie. Sedetik kemudian gadis bermarga Kim itu lebih di kejutkan saat Lisa berdiri dan menyandarkan kepalanya di bahu Jennie, tidak sampai di situ tangan Lisa juga melingkar memeluk pinggang sexy Jennie begitu saja tanpa izin dari pemilik si pinggang

Jennie menegang kala merasakan deruan nafas hangat Lisa menyapu leher putih nan mulus miliknya

"Saranghae"

"....."

"Saranghae Jennie-yaa"

Nafas Jennie tercekat saat Lisa berucap seperti itu, dia tau gadis yang memeluknya saat ini sedang mabuk tapi kenapa jantung Jennie berdebar saat mendengarnya?

She Is 'My Dreams' - JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang