6.

662 70 2
                                    

Jiyong, Jessica dan Lisa masuk kedalam ruangan, kelima orang yang berada di dalam langsung menoleh kearah mereka

Lisa menatap Jennie yang tersenyum kearahnya, sedetik kemudian Lisa ikut tersenyum, mata kucing yang memerah itu mampu meyakinkan Lisa kalau Jennie menangis tapi sekarang gadis itu tampak tersenyum lepas kearahnya

Jessica menatap Lisa dari samping, berpisah 7 tahun dari Lisa, Jessica tidak yakin masih bisa menilai putrinya itu, tapi tatapan tulus dari Lisa untuk Jennie sekarang membuat Jessica sedikit khawatir, akankah Lisa memiliki nasib percintaan yang sama dengan kedua anaknya?. Kalau pun benar tidak masalah melihat anaknya bahagia itu sudah cukup bagi seorang ibu

"Lisa, aku dan Jisoo akan menuntaskan masalah ini, apa kau dan daddy ingin bergabung? " Irene bertanya membuat perhatian Lisa teralihkan padanya

"Tentu unnie, semuanya belum tuntas sebelum CEO SongM entertainment itu meminta maaf secara langsung pada Jennie unnie " Lisa berucap dengan serius, dia semakin penasaran dengan Song Mino, seperti apa pria itu hingga berani menjatuhkan nama seseorang

"Itu pasti, kalian masih ingin di sini? " Jiyong bertanya pada Irene dan Jisoo

"Ani aku harus kembali kekantor sekarang, lagi pula Seulgi juga harus bekerja" Irene berucap. Jiyong hanya mengangguk beralih menatap Jisoo

"Aku juga dad, banyak meeting yang akan di hadiri siang ini" Ucap Jisoo

"Baiklah ayo turun bersama saja, di luar masih ribut, daddy takut jika kalian celaka" Jiyong berucap

Irene dan Jisoo mengangguk kedua putri manoban itu berdiri dari duduknya begitu pula dengan Seulgi dan Rosé

"Jennie aku pergi dulu, nanti kita bertemu lagi" Irene berucap memeluk singkat tubuh Jennie terlebih dahulu, Jennie hanya tersenyum dan mengangguk

"Lisa jaga Jennie untuk kami" Jisoo berucap

"Pasti unnie kau tenang saja" Ucap Lisa

"Yasudah ayok"

Jiyong, Jessica, Irene, Jisoo, Seulgi dan Rosé segera keluar dari ruang Lisa, keenamnya menuju lantai bawah menerobos kerumunan yang masih padat di depan pintu perusahaan

Lisa melihatnya dari atas, setelah keenam orang itu berhasil masuk kedalam mobil , Lisa menjauh dari kaca dan berjalan duduk di samping Jennie

"Kau baik baik saja unnie? " Lisa bertanya sesaat setelah tubuhnya terduduk di samping Jennie

"Aku baik baik saja Lisa dan terimakasih untuk pembelaan mu tadi" Ucap Jennie, rasanya beruntung bertemu seseorang sebaik Lisa, tidak ralat lebih tepatnya bertemu keluarga sebaik keluarga manoban

"Unnie aku menganggap mu sebagai kakak ku jadi jangan pernah mengucapkan kata terimakasih setiap kali aku membantu mu, karna itu semua bentuk pembelaan seorang adik pada kakaknya" Lisa berucap menatap dalam mata kucing milik Jennie, ingat kan Lisa untuk kesekian kalinya dia jatuh pada pesona seorang Kim Jennie

"Begitu kah? "

"Yaa"

"Baiklah tapi aku akan tetap mengucapkan terimakasih karna kau membelaku" Ucap Jennie, Lisa menghela nafas dia baru tau Jennie gadis yang keras kepala

"Kau keras kepala unnie "

Jennie terkekeh melihat Lisa yang berdiri dari duduknya dengan wajah kesal

"Unnie meeting nya jam berapa? " Lisa bertanya

"Kau tidak melihat jadwal yang aku berikan tadi? "

She Is 'My Dreams' - JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang