Orang tua yang menginginkan anak perempuannya untuk sekolah di pesantren dan anak yang ingin masa remajanya bebas bermain dengan teman-temannya.
Ayah dan ibu Mawar menginginkan anaknya untuk masuk ke pesantren agar kehidupan remajanya terkendali da...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Ciee… diantar siapa tuh?” ledek Selly kepada Mawar yang baru saja turun dari mobil diantar Alfie.
Hari ini hari pertamanya masuk SMA, Mawar melihat ada beberapa teman SMP nya yang juga mendaftar di SMA yang sama dengannya.
“Oh itu Kak Alfie, anak dari temannya Ayahku.” jelas Mawar ke Selly yang masih saja senyum-senyum meledek Mawar.
“Tapi lumayan ganteng juga loh,” ucap Selly sambil menyenggolkan sikunya ke lengan Mawar.
“Apa sih, aku aja kesel sama dia”
“Loh kesel kenapa sama cowok ganteng”
“Ya semenjak dia tinggal di rumahku aku jadi nggak bebas, sekolah diantar jemput, mau main juga harus ditemani.”
“Iya juga sih, ya udah yuk kita ke kelas sekarang, nanti kita nggak dapat kursi untuk berdua.” ajak Selly.
Mawar dan Selly berjalan di teras sekolah sambil bercanda dan tertawa, di depan kelas mereka ada seorang siswa yang berdiri di depan pintu seperti menyambut kedatangan mereka.
“Hai Mawar” sapa Rio.
“Oh, Hai Rio” sahut Mawar. Rio adalah teman sekelas Mawar dan Selly saat mereka SMP, ternyata ia mendaftar di SMA yang sama dan menempati kelas yang sama juga. Sambil tersenyum, mata Rio bergerak mengikuti langkah mereka dan memperhatikan kedua siswi itu masuk ke dalam kelas melewatinya.
***
Sudah hampir beberapa bulan Alfie berada di rumah Pak Firman dan selama itu juga Mawar selalu berada dalam pengawasan serta pengawasan Alfie. Hal itu sangat membuat Mawar kesal, bosan dan tidak bebas. Pernah sekali Mawar kabur dari Alfie untuk menemui Selly dan Rio yang sudah menunggunya di Mall. Rio terlihat seperti tertarik pada Mawar sejak saat SMP, Selly menyadari hal tersebut dan memberi jalan agar mereka menjadi dekat.
Saat melewati kamar tamu yang ditempati oleh Alfie, tak sengaja Mawar melihat sebuah gambar yang membuatnya tertarik untuk masuk ke dalam kamar tersebut. Mawar mengangkat sebuah bingkai foto berukuran mini berwarna coklat, matanya sedikit menyipit saat melihat gambar yang ada di bingkai ia merasa seperti pernah melihat sosok tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Benar sekali, ia melihat seorang perempuan yang sangat mirip dengan dirinya sedang tersenyum disamping Alfie. Seketika Mawar tersentak saat ada seseorang yang memanggilnya dari luar kamar itu, saat ia menoleh sosok Alfie sudah berdiri tegak di depan pintu kamar dengan tatapan mata mengarah ke bingkai yang dipegang Mawar.
“Itu adikku, namanya Melati.” Ucap Alfie tanpa pertanyaan dari Mawar.
“Oh,” Mawar meletakkan kembali bingkai tersebut ke atas meja belajar.
“Dia memang terlihat hampir mirip denganmu.” Jelas Alfie. Mawar melangkah keluar dari kamar tamu yang ditempati Alfie, lalu menuju dapur untuk mengambil air minum.
