Lima

49 5 1
                                    

Selama perjalanan berlangsung,Elena terlihat untuk tidak menyentuh jaket yang Oris kenakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selama perjalanan berlangsung,Elena terlihat untuk tidak menyentuh jaket yang Oris kenakan. Ia selalu berusaha untuk memegang bagian besi pegangan motor milik Oris meski pemuda itu selalu membawa motornya dengan kecepatan diatas rata-rata yang membuat tubuh Elena serasa melayang.

Hampir tiga jam lamanya menghabiskan waktu dijalan dan untungnya tidak ada kejadian yang tidak diharapkan selama perjalanan berlangsung meskipun ada sedikit kendala saat mereka singgah di rest area.

"Nyari tempat yang ada bubur ayamnya dong,gue gak kebiasaan sarapan nasi." Nada terlihat sedikit kesal saat memperhatikan rest area yang mereka datangi tidak ada penjual bubur ayam yang ia inginkan.

Haga hampir mulai kehilangan kesabarannya karena dari awal perjalanan hingga sekarang Nada selaku merengek yang tidak-tidak "Lo kira bubur ayam itu terbuat dari apa? Butiran debu? Dari beras ogeb."

"Gue ngomong baik-baik balasan lo kasar amat sih Ga! Ya udah kalau gak ada biasa aja dong ngomongnya gak usah nyolot." Nada memalingkan wajahnya agar tidak melihat Haga.

"Aduh plis deh masih pagi astaga lo pada kek bocah tahu gak? Udah Nad sarapan seadanya aja. Masih mending disini kita masih bisa milih mau beli makan apa,entar pas disana kita makan seadanya aja gak usah banyak mau." Yasmin mencoba untuk menghentikan pertikaian kecil yang terjadi antara Nada dan Haga.

"Lo pada mau pesen apaan?" 

"Gue mau pesen sendiri aja Ju sambil keliling nyari angin." Haga mulai berjalan menjauhi kerumunan teman-temannya.

"Idih ngambekan. Bocil banget." Sindir Nada yang untungnya tidak dapat didengar oleh Haga.

"Nad,lo bisa gak sehari aja jangan nyari perkara dulu? Gue harap setelah kedatangan kita di desa nanti omongan lo bisa dijaga,kita di desa orang harus tahu tata krama. Dimana bumi di pijak, disitu langit dijunjung." Kali ini Juanda cukup memberi peringatan tegas terhadap Nada yang menurutnya sedikit kelewat batas.

"Iya Ju iya."

Habib menyentil pelan kening Nada "Jangan iye iye aja lo,abis masuk kuping kanan masukin ke otak lo juga tuh kata-kata Juan."

Nada mengusap keningnya setelah mendapat sentilan dari Habib. "Sakit Bib! Iya gue dengerin omongan Juan,janji gak bakal ngomong aneh-aneh lagi."

"Giliran Juan yang negur aja langsung siap 86." Nada langsung memberikan lirikan tajam terhadap Habib yang sibuk mengoceh.

"Ya udah kalian pesen dulu sarapan yang mau dimakan. Gue sama Keysha mau nyamperin Pak Teguh buat nanya-nanya kegiatan kita disana nanti. Ayo Key." Keysha mengikuti perintah Juanda.

Setelah makanan dan minuman yang mereka pesan datang, kelima orang itu mulai menyantap sarapan mereka. Disela-sela kegiatan mereka tak sengaja kedua netra Oris dan Elena saling beradu pandang dan dengan cepat Elena langsung memalingkan wajahnya.



KKN 00' [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang