Tujuh

35 6 0
                                    

Di hari berikutnya mereka semua mulai menjalankan proker-proker yang sudah dirancang sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di hari berikutnya mereka semua mulai menjalankan proker-proker yang sudah dirancang sebelumnya. Pada hari ini Habib,Oris,Keysha dan Elena kedapatan bagian untuk mengajar murid-murid di sekolah dasar di Desa Kenari.

"Halo adik-adik lucu nan menggemaskan! Perkenalkan nama aku kakak Habib ganteng,disini kakak bakalan bantuin Bu Hani di pelajaran seni budaya." Habib melambai-lambai kan tangannya ke arah murid-murid yang sedang duduk rapi di bangkunya masing-masing.

"HALO KAK HABIB GANTENG!" Teriak serempak murid kelas 3 tersebut.

"Ganteng dari hongkong." Tukas Oris tak terima.

Habib tertawa meledek "Kalau iri bilang babu!" Keysha dan Elena menggelengkan kepala mereka melihat tingkah laku keduanya.

"Nah kakak-kakak cantik ini namanya Kak Keysha sama Kak Elena, say hai dulu ayo." Keysha dan Elena ikut melambaikan tangan kepada anak-anak kelas 3 itu.

"HALO KAK KEYSHA DAN KAK ELENA."

"Kak Keysha ini bakalan bantu ibu guru buat ngajar Bahasa Indonesia, kalau kak Elena nanti bagian dokumentasi selama kegiatan belajar mengajar berlangsung." Habib memberi sedikit penjelasan terhadap murid-murid terkait kegiatan yang akan mereka lakukan nantinya.

"Ih kakak rambut panjang itu wajahnya kayak barbie deh." Ujar salah satu seorang murid laki-laki menunjuk Keysha. Keysha mengulum bibirnya karena tersipu malu akan ucapan polos anak kecil tersebut.

"Ye bocah, udah tau aja mana yang cantik." Celetuk Habib yang mendapat gelak tawa dari semua orang.

"Kakak rambut coklat juga cantik banget mirip artis korea yang sering mama aku tonton di TV." Kali ini giliran Elena yang terserentak kaget akan ucapan anak perempuan yang duduk persis dihadapannya.

"Wah makasih ya, kamu juga gak kalah cantik kok." Elena mengelus lembut puncak kepala gadis kecil itu sembari melontarkan pujian yang tak kalah manis.

"Kalau kakak yang ganteng itu siapa ya namanya kak Habib ganteng?" Tunjuk anak kecil yang duduk di pojok dekat jendela.

Habib melirik ke arah Oris "Oh iya kakak sampe lupa ngenalin kakak yang katanya ganteng seperti kak Habib ini." Oris memandang sinis kearahnya. "Kalau ini namanya kak Oris, ganteng sih tapi masih gantengan kak Habib kan?"

"GANTENGAN KAK ORIS!"

"IYA GANTENGAN KAKAK ORIS,MIRIP LEE MIN HOO OPPA!"

"KAK ORIS AKU SUKA KAMU!"

"KAK HABIB MINGGIRAN DONG, KAK ORIS GAK KELIHATAN."

Begitulah kira-kira celetukan murid-murid kelas 3 yang akan mereka ajar nanti. Oris tertawa terbahak-bahak melihat Habib yang sudah dinistakan sejak dini oleh murid kelas tersebut.

"Jangan ketawa lo nyet!" Desis Habib. Oris menggendikan bahunya.

Keysha menepuk pundak Habib dan berkata "Sabar ya Bib, tapi omongan anak-anak umur segini itu suka jujur semua loh gak ada yang bohong."

KKN 00' [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang