Enam

56 5 0
                                    

Juanda melihat teman-temannya tengah duduk bersantai di karpet rumah akibat kelelahan setelah mereka semua membereskan barang-barang bawaan masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Juanda melihat teman-temannya tengah duduk bersantai di karpet rumah akibat kelelahan setelah mereka semua membereskan barang-barang bawaan masing-masing.

"Kalian istirahat aja dulu,entar malam jam tujuh keruang tengah lagi ya ngebahas proker kita kedepannya." Semua teman-temannya dengan kompak mengiyakan perintah dari Juanda.

"Gila nih rumah luas banget, gue kira b aja ternyata Masyaallah." Habib masih memandang takjub rumah yang mereka tempati.

"Sama weh,dari luar keliatannya sempit tapi dalamnya ngalahin isi rumah gue." Haga menyetujui apa yang dikatakan Habib mengenai rumah tersebut.

Yasmin juga bercerita tak kalah heboh "Masa nih kamar mandinya seluas kamar kos gue,nih kayaknya keluarga Pak Jefri termasuk golongan orang tajir di desa ini deh."

"Eh tapi ini kamarnya yang ditempati cuma dua ya? Tadi pas keliling gue lihat ada satu kamar yang dikunci gitu,kenapa gak dibuka ye?" Setelah beres-beres, Yasmin memang sengaja untuk berkeliling sendiri karena penasaran akan ruangan apa saja yang ada didalam rumah tersebut.

"Kalau ruangan itu dibuka emangnya buat apa? Kita cuma delapan orang, dua ruangan juga udah cukup buat diisi empat cowok empat cewek." Tutur Habib.

"Iya sih,tapi gue kepikiran masa kayak di cerita horror yang pernah gue baca ada ruangan kosong yang sengaja gak dibuka karena itu bekas tempat bunuh diri."

Tiba-tiba angin disekitar mereka berhembus kencang disertai hawa dingin yang mulai menusuk kulit mereka masing-masing.

"Yasmin! Inget kata Juanda,omongan sama tingkah laku tolong dijaga. Disini kita cuma numpang." Kesyha memperingati Yasmin sama seperti apa yang Juanda lakukan kepada Nada tadi saat mereka berada di rest area.

Yasmin langsung terdiam setelah mendapat teguran dari wakil kelompok mereka. "Sorry Key,gue kelepasan soalnya terlalu excited." Habib menggeleng- gelengkan kepalanya melihat kesalahan yang dilakukan oleh sepupunya.

"It's okey tapi lain kali tolong jaga sikap ya Yas,disini bukan karena aku sok atau gimana cuma ini juga udah jadi kewajiban aku buat ngebantu Juan. Omongan aku tadi juga berlaku buat kalian semua Haga,Habib,Elena,Oris,Nada."

"Oh iya kalau aku sama Juan juga ada salah kata atau perilaku tolong tegur kami juga. Ini juga demi kebaikan kita bersama ya guys." Tambah Keysha.

"Siap bu waketum!"

"Siap Key."

"Oke Keysha."

---

Para gadis-gadis tengah sibuk untuk menyiapkan makan malam di dapur. Untungnya dirumah tersebut terdapat kompor gas yang masih bisa digunakan. Sementara para pria tengah sibuk berkutat dalam merencanakan kegiatan mereka kedepannya.

"Pak Teguh gak jadi ikutan nginep disini?" Pertanyaan Oris barusan membuat ketiga teman-temannya kaget.

Habib mendelik "Ngapain anjir ikutan nginep disini?"

KKN 00' [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang