Prolog

158 18 0
                                    

Kilatan petir tersirat di ruangan yang gelap itu, memperlihatkan serpihan-serpihan kaca di lantai. Beberapa barang dan peralatan lainnya berceceran dimana-mana. Hujan turun dengan derasnya, suara guntur berpadu dengan suara isak tangis seorang wanita. Dengan keras, tangannya memukul-mukul kepalanya beberapa kali. Tangannya yang penuh luka, entah seberapa lama ia melukai dirinya sendiri.

"Aaaaaaaaaaa....." teriaknya yang terdengar kesakitan dan marah.

Entah apa yang harus ia lakukan. Luka ditangannya tidaklah seberapa dibanding luka hatinya. Ingin sekali ia mencurahkan apa yang ada dalam hatinya, dan yang telah terjadi kepadanya.

Namun, yang ada hanyalah air mata bentuk penggambaran perasaannya. Bumi seakan runtuh di bawah kakinya. Teringat akan hal yang terjadi padanya semakin membuatnya gila.

"Ya Tuhan, kenapa terjadi kepadaku!" teriaknya sambil memukul-mukul dan meremas badannya.

____________________________________________

Lee Jian

Jeon Joon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeon Joon

Jeon Joon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lee Hana

Jeon Hwan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jeon Hwan

Jeon Hwan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Nari

Kim Nari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


I'm Not Perfect (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang