Part 19 - Bertemu

350 41 49
                                    

Tok tok tok . . 

" Masuk " Ucap fay malas.

Fay mengerutkan keningnya melihat meera yang masuk kedalam kamarnya.

" Santai aja fay " Ujar meera dan duduk dikursi dekat ranjang fay.

" Ngapain kamu kesini ? " Ucap fay datar.

" Fay kita sama , aku juga tidak menginginkan perjodohan ini karna aku juga memiliki kekasih "

Ucap meera to the point yang membuat fay merasa sedikit lega.

" Jadi ? "

" Aku sudah berusaha menolak perjodohan ini fay , tapi mereka tidak mendengarkanku "

" Kan kamu juga memiliki kekasih , kenapa tidak mengatakan pada mereka " Ujar fay.

" Sama saja aku membunuh kekasih ku fay "  

" Hah ? "

" Kekasihku hanya seorang prajurit dikerajaan fay " Ucap meera iba.

Fay pun merasa kasihan kepada meera dan kekasihnya.

" Tenang saja meera , aku tidak akan membiarkan perjodohan ini " Ucap fay dan tersenyum kepada meera.

" Makasih fay , kalau begitu aku pergi dulu "

Meera pun keluar dari kamar fay dengan perasaan yang sangat lega.

.

.

Hari - hari fay dan meera harus menjadi suram karna raja dan ratu selalu menyuruh mereka bertemu dan berkomunikasi.

" Aku mulai bosan dengan tingkah mereka fay " Ujar meera.

" Apa lagi aku meera , aku tidak bisa lagi menemui teman ku " Ucap fay dengan nada yang sangat lembut.

" Teman ? "

" Hmm "

" Fay sangat merindukan dia ya ? " Ujar meera.

" Iya "

" Ahaaa... meera ada ide fay " Ucap fay tersenyum kegirangan.

Fay menoleh ke arah meera yang rebahan di atas kasurnya.

" Ayok siap - siap meera temenin , nanti biar bibi sama paman tidak curiga " Ujar meera.

Fay tersenyum senang mendengar perkataan meera.

" Terima kasih " Fay mengacak rambut meera.

Fay pun bersiap - siap dengan hati yang sangat senang tak sabar ingin bertemu dengan aldrin.

" Ayok "

" Siap pangeran  " Ujar meera dan tersenyum.

Fay dan meera pun keluar dari kamar dan menuruni tangga satu per satu.

" Mau kemana fay , meera ? " Ujar sang ratu.

" Main sebentar di aula bi " Bohong meera.

" Hoihh hati - hati na " Ucap ratu kegirangan.

Fay dan meera pun menunggangi kuda menuju hutan.selama perjalanan meera sangat takjub melihat keindahan hutan yang tak pernah meera lihat selama hidupnya.

" Ini sangat indah fay "

" Fay lihat pohon itu fay cantik banget "

" Fay begitu banyak tanaman yang tidak meera kenal "

Ocehan meera membuat fay tersenyum karna mengingat kembali waktu pertama kali fay masuk hutan.

" Fay apa ga salah teman mu tinggal di tengah hutan begini ? "

Fairyland [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang