9.bertemu juna?

34 1 0
                                    

Aku nepatin janji kan?
Happy reading! 😃
.
.
.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sudah 3 hari sejak Aksa menceritakan kejadian 2tahun lalu. Hari ini Aksa berencana akan kerumah lamanya dengan Ara, dia ingin memperkenalkan Ara dengan ayahnya juga meminta maaf atas sifat dingin nya sejak sang bunda meninggal.

Dia sadar sekarang, dia tidak boleh hanya menyalahkan ayahnya saja  karena mendiami nya dan tidak mengurusnya. Ya... Memang sejak kematian Mira, Juna tidak pernah lagi memperhatikan  Aksa, dia hanya mentransfer uang setiap bulannya ke rekening Aksa. Sikap dingin Aksa muncul karena bunda nya meninggal juga kurang perhatian dari sosok ayah saat masa terpuruk nya. Walaupun saat itu di sudah bisa dikatakan cukup besar, tapi bukankah dia juga butuh sosok saat dia terpuruk? Ya, dia tau ayahnya juga sama terpuruk nya.tapi, bukankah seharusnya mereka saling menguatkan? Tetapi ayahnya malah menyibukkan diri dengan bekerja dan menjalankan proyek-proyek besar dan tidak memiliki waktu untuk Aksa. Karena waktu itu Aksa masih remaja yang labil, dia jadi membenci ayahnya, apalagi ayahnya sekarang jarang pulang kerumah dan memperhatikannya, maka dari itu, Aksa memutuskan pindah ke apartemen yang dihadiahkan untuknya saat dia berumur 15 tahun.

"Udah siap? " tanya Aksa setelah masuk kedalam kamar

"Udah, ayo berangkat"

Aksa menggandeng Ara dan keluar dari apartemen.

"Cio nanti kita mampir ke mall dulu ya? " pinta Ara.

"Buat apa? " tanya Aksa kebingungan.

"Ya buat buah tangan cio! " tekan Ara sebal.

"G usah"

"Masa kita bertamu kearah kamu g bawa apa -apa? "

"Ayah g sakit"

"Emang bawa buah tangan harus sakit hmm"

"Ya kan biasanya gitu" sungguh Aksa sangat cerewet sekarang!

"Auah sebel! "

"Iyaiya kita mampir ke mall, jangan marah dong nanti tambah cantik" heii.. Dari mana Aksa belajar menggombal!

"Apasih " Ara menyembunyikan wajah merahnya dari Aksa dengan memalingkan wajahnya kekaca, Aksa yang melihatnya terkekeh gemas lalu tangan kirinya terulur untuk mengacak rambut halus Ara.

"Ishh cio nanti rambut cel berantakan! " gerutu Ara sambil membenarkan tatanan rambutnya.

"Gapapa sayang kamu tetep cantik kok" Ara tidak menanggapi ucapan Aksa, dia kembali memalingkan mukanya ke kaca.

Setelah beberapa saat, akhirnya Ara dan Aksa sampai disalah satu mall yang cukup terkenal. Setelah memarkir kan mobilnya, mereka berjalan sembari bergandengan tangan, banyak pasang mata yang menatap mereka iri juga kagum.

Setelah cukup lama berputar-putar di mall akhirnya mereka mendapatkan sebuah sweeter dan syal. Setelah membayar mereka memutuskan untuk segera keluar dari mall sebelum banyak toko-toko atau restoran yang akan memancing mereka untuk berkunjung sejenak. Mereka takut lupa waktu! lagipula ini susah jam 10 lewat.

Perjalanan kerumah ayah Aksa diiringi dengan gombalan Aksa juga pipi Ara yang merona. Ara bingung, bagaimana Aksa yang dingin dapat berubah seperti laki-laki Playbooy? Apa dulunya Aksa seperti itu?

Karena asik dengan lamunannya, Ara tidak sadar bahwa mereka telah sampai di kediaman Dirgantara. Ara sadar saat Aksa yang menepuk bahunya setelah membukakan pintu untuknya.

"Mikirin apa hm" tanya Aksa saat mereka telah keluar dari mobil

"G kok"

"G bohong kan"

"Engga "Aksa tidak menjawab. Mereka masuk kerumah karena telah dipersilahkan oleh bi atun, pembantu dikediaman Dirgantara.

Mereka duduk diruang tamu, setelah beberapa saat terdengar langkah kaki dari tangga, sontak keduanya langsung memusatkan perhatiannya ke tangga dan terlihat lah laki-laki yang memiliki sedikit kerutan diwajahnya, tapi tidak mengurangi kadar ketampanannya juga kegagahannya.

" Aksa "ucapnya tak percaya

" Aksa "ucapnya tak percaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






.
.
.
.
.
Tbc

𝘼𝙆𝙎𝘼𝙍𝘼 'Slow Update'!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang