THIRTEEN

42 6 4
                                    

.
.
.

Gimana kabarnya hari ini?
Lanjut baca, ya?
Inget, sebelum baca follow dulu.

▪▪▪

HAPPY READING📖

▪▪▪

04.30 PM

Seorang pria membuka matanya dengan membuka selimut yang sempat menghangatkan tubuh keduanya. Ia menatap indah wajah cantik istrinya. Ia tersenyum. Dengan mengecup keningnya. Suara deru nafasnya terdengar oleh gadis itu.

Kala gadis itu membuka matanya. Dengan cepat Zefran berpura-pura tertidur kembali. Dengan posisi yang masih mendekap sang istri.

Aisyah yang menyadari itu. Langsung melepas pelukannya dan terduduk. Dengan ekspresi tak percaya.

"Astaghfirullahalazim, astaghfirullahalazim." Ia terus beristighfar dengan menatap jam dinding. Yang menunjukkan pukul 04.45. Ketika mendengar adzan. Gadis itu membangunkan Zefran untuk mengimami sholat.

Zefran membuka matanya dan berpura-pura menguap. Aslinya mah nggak ngantuk. Sebab, baru saja mendapat vitamin dari istrinya.

Mereka beranjak menuju kamar mandi dengan mengambil wudhu.

Usai wudhu. Mereka menggelarkan sajadah untuk alas sholatnya. Ketika Zefran mengenakan pecinya. Ia sempat menoleh ke belakang dan bertanya pada gadis yang akan menjadi makmum sholatnya.

"Udah siap belum?" angguknya.

Ketika Zefran ingin mengumandangkan iqamah nya. Ais menghentikannya dengan memanggilnya.

"Itu peci nya miring," ucapnya memberitahu.

Zefran yang mengetahui itu. Langsung membenarkan peci nya yang miring. Ia tersenyum mengarah ke belakang.

Aisyah hanya menahan senyum dengan menyuruh suaminya untuk mengumandangkan iqamah. Jielah, authornya baperrr.

▪▪▪

"Kak, nasi goreng nya udah mateng!!" hardik seorang gadis dari dapur. Yang dipanggil pun menampakkan dirinya dengan membawa piring serta sendok berwarna silver nya.

"Nah, gini dong cepet mateng-" ucapnya yang sengaja menggantung.

"Loh, kok nasi goreng? Rumornya sih bikin ngantuk-"

"Ini dimakan apa enggak? Sini bangun subuh cuma buat ribet masak. Situ malah ngedumel mulu," protesnya dengan mengambil se centong nasgornya.

"Iya, iya. Kakak makan. Ambilin tapi."

"Nih! Segini cukup nggak?" angguknya dengan menatap wajah istrinya yang masih terlihat kesal.

"Yaelah. Ngambek mulu," ejeknya.

Aisyah hanya terdiam tanpa membalas apapun yang keluar dari mulut Zefran. Karena merasa tak suka dengan keheningan. Zefran berencana untuk usil di pertengahan sarapannya.

DIPERTEMUKAN OLEH TAKDIR {COMPLETE}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang