cinta itu harus di perjuangin jangan di lepas .
@ Adora_Pradigta.(3).
Araya mendorong Azka agar menjauhinya namun Azka semakin memeluk Araya.
"Lepas." Ucap Araya.
Azka menghirup bauh khas Araya. "Biarin kaya ini dulu."
"Gue bilang lepas yah lepas." Teriak Araya yang sudah malu, apalagi mengingat dirinya adalah wakil ketua osis dan Araya harus menjaga nama baiknya.
Azka langsung melepaskan Araya dan menatap Araya dengan senduh, di tatap seperti itupun Araya menjadi salah tingkah dan memilih pergi dari sana.
"Perjuangin jangan di lepas dong Arayanya." Ucap Adora dengan senyumnya.
"Pasti." Jawab Azka dengan dinginnya.
Azka berbalik dan menatap kepergian Araya dari belakang, kenapa Araya sangat membencinya? apakah Azka pernah melakukan kesalahan dengan Araya? memikirkan semua itu membuat Azka sangat pusing.
Azka menaikkan telapak tangannya bertanda lanjutkan.
Araya dan Adora masuk kedalam ruangan Osis tampak di sana sudah ada teman teman Osis Araya.
"Lama banget?" Tanya Alvin selaku ketua Osis.
Araya memilih duduk terlebih dahulu. "Ada masalah sedikit."
Alvin menatap Araya dalam. "Masalah apa? kalau ada masalah cerita sama gue."
"Nggak terlalu besar kok, yah udah lanjut yuk." Ajak Araya yang di anggukin yang lain, sedangkan Alvin hanya diam memikirkan sesuatu.
Araya dan Alvin sangat kompak saat mengerjakan proposal yang akan ia ajukan, bulan depan Osis ingin mengadakan kemping dan itu akan terjadi setiap tahunnya.
"Oke! dan sekarang gue, Alvin dan Adora akan ke ruang kepala sekolah, doain semoga kita berhasil." Ucap Araya yang di balas anggukan dan terakhir mereka mengucapkan Aamiin.
_Rayazka_
Di sisi lain Azka dan anak Alaska sibuk menghajar orang orang yang sudah mencelakai sahabatnya.
musuh anak Alaska sudah kebanyakan pinsang dan babak belur, sedangkan anak Alaska masih semangat dan tanpa ada lecek.
ada sih Tetapi hanya sebagian itupun hanya luka kecil, Azka menghabisi setiap musuhnya dengan bertubi tubi.
memukul dan menendangnya sangat keras, bahkan Azka bisa menghajar orang empat atau lima sekaligus bahkan lebih, Azka terus menonjok di bagian bagian sensitif lawan.
Gevan, dengan santai Gevan menghajar satu persatu atau double tiga lawan sekalipun, tanpa ada yang berhasil menyentuh kulit putih Gevan.
Regan dan Magen dengan sangat Emosi seperti iblis langsung menghabisi lawan yang sudah tak berdaya lagi, menginjak menendang dan memukul di bagian perut, kepala dan dada.
Julian seperti orang yang bermain namun juga jago, seperti kebetulan saat ada yang terkena pukulan dari Julian.
Zaiden orang yang paling semangat melawan dan memegang balok besi dan benda tajam, Zaidan sangat menggila sekarang
dan Anak Alaska lainnya sangat pintar mematahkan lawan.
dirasakannya cukup puas, Azka memberhentikan aksinya dan pergi begitu saja meninggalkan orang orang yang sudah jatuh pinsang tak berdaya.
inilah hukuman bagi orang yang berani bermain dengan anak Alaska.
Azka dan anak Alaska lainnya memilih pergi ke RS menjenguk Renald namun sesampainya di sana hati Azka dan anak Alaska lainnya harus di patahkan saat tau Renald telah meninggal dunia.
"Kalian haaa... hikss..hikss.. kalian semua sahabat anak saya haa? kalian semua yang telah membawa pengaruh buruk bagi anak saya sehingga anak saya harus kehilangan nyawanya." Teriak ibu ibu yang di kenal ibu dari Renald.
"Maaf bu, saya selaku pemimpin Alaska mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Renald bu, dan kami semua minta maaf atas apa yang terjadi dengan Renald bu.
"Maaf kamu bilang? apa kamu minta maaf anak saya bisa kembali? anak saya bisa hidup HAAAA." Teriak ibu Renald.
"Tapi_^^."
"Pergi kalian semua, saya tidak sudi anak saya berada di samping kalian, jangan ada yang datang kerumah saya ataupun kemakam anak saya ."
"PERGIIII."
Gevan manarik tangan Azka menjauh dari sana, mungkin ini yang terbaik buat anak Alaska dan orang tua Renald.
di koridor RS Anak Alaska menangis inikah yang namanya kematian? di tinggalkan oleh sahabat untuk selamanya? rasanya aneh bukan.
baru kali pertama anak Alaska merasa kehilangan, karena ini pertamanya ada anggota Alaska yang meninggal dunia.
"Gue nggak tau ini rasanya kehilangan." Ucap Magen.
Julian terus menangis meraung raung "Bener banget, gue mewek saat Renald pergi untuk selamanya, apalagi kalau Zaiden yang meninggal mungkin gue udah jungkir balik sakin terhuranya gue." ini candaan atau penghinaan untuk Zaiden?
Mata Zaiden kini melotot dan membawa Julian ke bawah keteknya dan menjepitnya di sana. "Apa lo bilang haa?"
"Nggak ada kok, gue cuman mau bilang gue cinta sama lo." Jawab Julian.
seketika Zaiden mendorong Julian hingga julian terlempar kearah Gevan dan Regan dengan cepat Gevan dan Regan menangkap tubuh Julian.
"Udah manding kita pulang bersihin diri." Ajak Magen yang di anggukin yang lain.
mengingat udah malam dan orang tua Renald tidak ingin di datangi oleh anak Alaska, anak Alaska memilih pulang dan mengistirahatkan diri dan pikiran masing- masing .
Azka berjalan gontai masuk kedalam rumah, seperti biasa tidak ada orang, bahkan orang tua Azka pun juga belum pulang padahal sudah jam sembilan lewat.
Azka membersihkan diri lalu memakai pakaian langkap, celana jins pitih dan baju kaos putih di lapisi jaket kulit hitam.
rasanya Azka ingin menghilangkan semua beban di hidupnya dengan cara minum dan mabuk mabukan hanya tempat itulah pelariannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAYAZKA
Teen Fiction•○ Menikah atas perjodohan dan demi membahagiakan ayah maka itu pasti ku lakukan. tapi jika menikah atas dasar cinta. itu salah ~> Ayara Greyzia Megantari. °● Siapa yang nggak mau sama gue? ganteng iya. ketua geng motor terbesar di jakarta. jago b...