🌸 01 | Inside Out 🌸

506 34 40
                                    

"Kyaaaaa, we love you, Ryou!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kyaaaaa, we love you, Ryou!"

Prok

Prok

Prok

Teriakan dan riuh tepuk tangan yang meriah mengisi keheningan di ruangan yang cukup besar itu. Single perdana yang dilantunkan dengan merdu mengundang berbagai pujian untuk sang bintang.

Ryou Shinjirou, selebritas papan atas berusia dua puluh dua tahun yang kini tengah naik daun. Perawakan maskulin, wajah yang menawan, ditambah dengan bibir yang seksi mampu memikat seluruh mata dara yang memandangnya. Tak jarang, suara bariton khas miliknya sukses membuat sebagian orang candu.

"Ryou, lihat aku! Aku di sini, kyaa!"

Mendengar ada yang menyapa, Ryou sontak menoleh, lantas menanggapinya dengan senyuman kecil. Tak ayal, salah satu penggemar yang mendapatkan respons tersebut refleks menjerit.

Jangan ditanya lagi, antusias para penonton sangat luar biasa, bahkan ada beberapa orang yang saling mendorong untuk berebut meraih tangan Ryou. Untung saja, ada petugas yang mengurus lautan massa tersebut supaya Ryou punya jalan untuk keluar dari tempat acara, sekaligus agar suasana kembali kondusif.

Ryou masuk ke ruangan pribadi yang memang sudah disediakan untuknya. Di sana, terlihat sang manajer sedang memeriksa jadwalnya yang cukup padat untuk hari ini. Aika Shizu dengan kacamata yang bertengger di hidungnya itu meneliti kata per kata yang tertulis agar tidak ada satu pun yang terlupakan.

Grep

Tiba-tiba, ada yang memeluk Aika dari belakang. Siapa lagi, kalau bukan artis yang namanya sedang melambung itu? Tanpa ragu, Aika melepaskan pelukannya, lantas bersiap untuk menampar sang artis.

Hap!

"Sialan!" umpat Aika seraya menatap nyalang pada sang lelaki. Sayang sekali, Ryou berhasil menangkap tangan Aika sebelum gadis itu sempat menghajarnya.

"Hei, kau ini kenapa? Kau tidak suka kalau aku memelukmu?" ujar Ryou dengan senyuman menggodanya.

"Menurutmu?" sindir Aika. Gadis itu melepaskan tangan Ryou yang kini sedang menahan tangannya untuk 'merusak' wajah sok keren itu. "Sampai kapan kau akan bersikap seperti bocah? Setidaknya, hormatilah orang yang lebih tua darimu."

"Bagiku, kau-lah yang masih bocah," balas Ryou santai.

"Apa kaubilang? Aku ini sudah dua puluh empat tahun, jadi jaga bicaramu."

"Usia tidak menentukan kaubersikap dewasa atau tidak, Honey."

"Huh, sudahlah," balas Aika pasrah, "aku tidak mau berdebat."

"Ini, ambilah. Aku sudah menyiapkan teh susu untukmu," lanjutnya.

"Aku tidak mau." Ryou malah mengambil soda yang ada di meja, mengabaikan minuman lain yang disodorkan oleh Aika.

Mysterious ManagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang