Aku memasuki ruang kelas dengan ceria, mood ku sangat baik hari ini."Ci!" panggil seseorang di belakangku
aku pun menoleh dan menemukan Glen yang berlari ke arahku.
"Pulang sekolah temenin gua yuk?" tawar Glen sambil menatap mataku
"kemana?"
"Ke mall"
"Wahh, ngapain?" Aku bertanya penasaran
"Rahasia" Glen menjawabnya dengan enteng, aku sedikit kesal namun akhirnya aku mengangguk meng-iyakan
Aku dan Glen pun masuk ke kelas karena bel sedikit lagi berbunyi.
sepanjang jam pelajaran aku sangat tidak fokus, konsentrasi ku terganggu. Entah apa yang aku pikirkan, sampai akhirnya bel istirahat pun berbunyi.
Aku menghela nafas lega, aku bangun dari bangku dan hendak ke kantin
Tiba-tiba ada tangan besar merangkul ku, yang pastinya itu Glen.
"Berat!" Aku menatapnya tajam dan berusaha melepaskan rangkulannya, namun bukannya dilepas Glen malah mempererat rangkulannya.
"Glenn lepasin!"
"Ga"
Glen pun berjalan ke kantin dengan aku di rangkulannya, di sepanjang jalan banyak pasang mata memperhatikan kami dan aku juga mendengar beberapa dari mereka mulai berbisik
"Glen sialan" Aku mengumpat dalam hati karena dia sangat menyebalkan.
Setelah sampai kantin aku dan Glen memilih untuk duduk di bangku paling pojok, karena nyaman.
"Mau makan apa?" Glen bertanya sambil menatap mataku
"Mie goreng sama es teh" Aku menjawabnya dengan sedikit ketus, aku masih kesal kepadanya
"Siap tuan putri"
Glen pun pergi memesan makanan, aku menunggunya sambil memainkan handphone ku. Tiba-tiba ada notif dari whatshapp, aku membukanya dan jantungku berdetak lebih cepat
Aku meletakan handphone ku diatas meja dan tanpa aku sadari aku tersenyum dan membayangkan laki-laki itu, tanpa aku sadari Glen datang dengan makanan ku dan makanan dia.
"Ngapain senyum-senyum sendiri?" Tanya Glen sambil menatapku yang sedikit gugup karena malu
"Kepo!" Jawabku singkat dan langsung mengambil makananku
~~~
Bel pulang pun berbunyi, aku pun segera mengemas barang-barang ku.
"Ayo ci!" Glen menarik tanganku keluar kelas
"Kemana?" Tanyaku kebingungan
"Loh? Lu kan mau nganter gua ke mall cia" Glen menatapku kebingungan
"Sialann, aku lupa ada janji sama Glen" Batinku
Perasaanku campur aduk, aku panik
"Gua mau ke toilet dulu!" Aku pun langsung berlari ke toilet
"Bodoh!" Aku memukul kepalaku berulang kali. Setelah nafasku teratur lagi aku membuka handhope ku dan aku sedikit panik
Aku sangat bingung memilih siapa. Aku ingin memilih Rio tapi aku merasa bersalah sama Glen. Akhirnya aku memutuskan untuk pulang bersama Rio, aku alasan bahwa aku disuruh pulang cepat sama bunda.