3. Pernyataan Cinta

1.9K 293 17
                                    

------- Happy Reading 💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

------- Happy Reading 💕

Xiao Zhan menanti makan siang bersama Xianji dengan hati berbunga. Ketika makan malam ia sudah meributkan agar Yibo membuatkan bekal yang enak untuknya besok.

"Aku mau steak," ucap Zhan dengan suara yang menuntut. "Buatkan aku steak."

"Tidak bisa," Yibo menolak seraya memasukkan nasi ke dalam mulutnya. "Tidak ada daging di rumah."

"Kalau begitu pergi beli."

"Malas."

"Paman!"

Yibo menghela napas. "Aku masih banyak kerjaan yang belum kukerjakan."

"Nanti aku bantu."

"Apa yang bisa kau bantu memangnya?" Pria itu mendengus. "Kerjaanku itu adalah membuat soal untuk ujian kelulusanmu." Yibo mengarahkan sumpitnya ke arah Zhan.

Seketika Zhan berwajah memelas. "Pamaaan ... ayolah, kumohon. Kita hanya pergi sebentar saja untuk beli daging lalu pulang. Lagipula toko daging tidak jauh. Kau masih bisa mengerjakan pekerjaanmu setelah pulang."

"Lalu menyuruhku lembur?"

"U-uh!" Zhan meletakkan sumpit dengan wajah cemberut. Nafsu makannya sudah hilang. Ia memancarkan aura gelap yang tidak menyenangkan di meja makan.

Melihat itu, Yibo mengembuskan napas kasar. "Baiklah. Kita pergi beli daging," katanya menyerah.

Detik itu juga wajah Zhan langsung berubah sumringah. "Aku tahu Paman akan mengabulkannya."

Yibo mendecak seraya menggelengkan kepala pelan. Ada beberapa hal di mana ia tidak bisa menolak Zhan. Perasaan bahwa ia lebih tertarik melihat wajah ceria Zhan ketimbang raut sedihnya terkadang menyulitkan dirinya dalam hal tertentu.

* * *

Keesokan harinya.

Begitu memasuki halaman sekolah, Zhan melompat turun dari mobil dengan riang sambil menenteng bekal makan yang disiapkan Yibo baginya. Dari kejauhan ia melihat Xianji yang juga baru tiba. Segera saja Zhan memanggilnya.

"Xianji!"

Ketika gadis itu berpaling dan membalas salamnya, sambil tersenyum lebar Zhan berlari menghampiri.

Yibo memperhatikan interaksi keduanya sesaat sebelum meninggalkannya.

* * *

Sepanjang pelajaran Zhan tidak bisa berkonsentrasi. Ia terus membayangkan acara makan siangnya dengan Xianji. Sudah tak sabar ingin segera menemui gadis itu dan berbagi bekal bersamanya.

Makan siang yang ditunggu akhirnya tiba. Zhan mengajak Xianji makan di salah satu tempat yang sepi di taman.

"Kenapa aku tak boleh mengajak temanku?" tanya Xianji tiba-tiba sambil memasukkan udang goreng ke dalam mulutnya.

THREE LITTLE WORDS [END PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang