🌸🌸🌸🌸🌸
"Aku juga menyukaimu, Xianji." Senyum Zhan sangat lebar. Hatinya berbunga-bunga.
Sementara di kejauhan, Yibo memandang mereka dengan raut datar dari dalam mobil.
Gadis itu tertawa renyah. "Kau ini lucu, Zhan Zhan. Aku selamanya akan menyukaimu karena kau temanku yang baik sama seperti yang lain."
Eh, tunggu ...
Senyum sumringah di wajah Zhan seketika memudar digantikan kebingungan. "Apa kau bilang, Xianji?"
Gadis itu pun menatap Zhan dengan ekspresi yang sama bingungnya. "Apanya?"
"Tadi kau bilang kalau aku sama seperti temanmu ... yang lain?" Zhan terbata. Tidak mengira akan menerima pernyataan seperti itu.
"Hmn." Xianji mengangguk antuasias dan tersenyum. "Kau temanku yang baik!" Ia menepuk bahu Zhan tanda persahabatan.
Teman ... hanya teman ...
Zhan tampak syok. Jadi selama ini Xianji mengartikan perhatiannya hanya sebagai teman yang baik.
"Bukan begitu, Xianji," sergahnya kemudian. "Aku tidak pernah menganggapmu sebagai teman!"
Kini kening Xianji mengerut tidak mengerti sekaligus terkejut. "Kau tidak menganggapku sebagai teman? Lalu apa?"
"Aku menyukaimu, Xianji."
"Aku juga menyukaimu, Zhan Zhan."
"Kenapa?"
"Kenapa katamu?" ucap Xianji pelan. Ekspresinya dipenuhi kebingungan. Ia berpikir di mana letak kesalahannya. "Karena kita berteman."
"Bukan itu!" sembur Zhan gusar. "Aku tidak ingin sebagai temanmu."
Semakin bingung, Xianji menggaruk keningnya. "Kalau kita bukan berteman lalu apa? Aku tidak membencimu sehingga harus menganggapmu sebagai musuh."
"Aish!" Zhan mengerang kesal.
Tak disangkanya kalau Xianji tidak bisa memahami perasaannya dengan benar. Ia tahu kalau Xianji sangat polos tapi tak sungguh tak pernah menyangka akan sepolos ini pemikirannya. Zhan berpikir bagaimana menjelaskan perasaannya supaya dimengerti oleh gadis itu.
Setelah berhasil menguasai dirinya, Zhan menyentuh kedua bahu Xianji, menatap lekat ke dalam mata gadis itu. "Xianji, aku menyukaimu. Aku ingin kau menjadi ..."
"Xianji!"
Perhatian Xianji teralihkan seketika saat mendengar suara orang yang memangginya.
"Xifeng!" Mata Xianji berbinar sewaktu melihat pemuda itu. Secara refleks ia langsung melepaskan tangan Zhan yang dari bahunya dan hendak berlari menghampiri teman kecilnya.
Tiba-tiba Zhan menahan lengan Xianji. "Xianji, aku menyukaimu," katanya dengan raut serius. Ia tidak ingin diabaikan oleh gadis itu. "Aku ingin kau jadi pacarku."
KAMU SEDANG MEMBACA
THREE LITTLE WORDS [END PDF]
FanfictionDaripada belajar, Xiao Zhan lebih menyukai berkencan. Ia mengencani setiap siswi di sekolahnya. Wang Yibo, guru sekaligus walinya, dibuat pusing dengan sikapnya sehingga ia harus mendidik Xiao Zhan dengan keras. Ia memikirkan banyak cara untuk memb...