𝐉𝐀𝐊𝐀𝐑𝐓𝐀 ; 𝙏𝙍𝙄𝘾𝙆𝙎𝙏𝘼𝙍

#𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑 𝐈𝐗

DISINILAH MEREKA sekarang, di depan pintu masuk wahana yang akan mereka naiki, rollercoaster halilintar.

Mereka mengantri menunggu giliran mereka untuk menaiki wahana tersebut, kali ini mereka kagak misah-misah berkelompok. Karena sudah sepakat saat di bus untuk menaiki wahana halilintar.

"Gila njir, serius mau naik ini?"Tanya Yuuki menatap wahana tersebut dengan tatapan ngeri.

"Tenang Ukki, jangan takut! Cuman rollercoaster doang gak usah takut!"Ucap Subaru sambil merangkul Yuuki berusaha untuk memenangkannya.

Kini giliran mereka untuk menaiki wahana halilintar, Yuuki dengan kaki gemetar segera menaiki kursi rollercoaster tersebut di bagian kedua bersama [Name].

Hidaka yang berada di bagian depan bersama dengan Subaru dan Mao yang di belakang [Name] dan Yuuki, bersama dengan orang lain.

Seperti biasa para petugas kembali mengecek mereka, untuk memastikan bahwa sabuk pengaman yang mereka kenakan sudah di pakai dengan benar.

Seteleh selesai mengeceknya, perlahan-lahan kereta tersebut mulai berjalan.

"Santai cuy, gak usah tegang"Ucap [Name] yang melihat muka Yuuki udah kek orang lihat setan.

Rollercoaster pun meluncur dengan kencang, membuat para pengunjung yang menaiki wahana ini berteriak. Jeritan bahagia dan kesengsaraan menjadi satu.

Bahagia karena bisa naik halilintar, sengsara gegara gak mau naik halilintar atau gak phobia ketinggian, tapi di paksa ikut.

Contoh Yuuki yang saat ini, menerima nasibnya, gegara asal setuju sama saran kawan-kawannya.

Padahal dia sendiri yang nyaranin wahananya..

"SUDAH CUKUP SY MAU TURUN!!"

[Name] mengusap-usap punggung Yuuki, berusaha untuk menenangkannya. Nafasnya Yuuki tersengal-sengal, ia berusaha untuk menetralkan pernafasan.

Mao memberi Yuuki sebuah air minum, yang langsung diterima oleh Yuuki tak lupa juga mengucapkan terimakasih.

Mohon bersabar ini ujian ya Ukki 🙏.