20. Pesan dan brownies

1.3K 80 0
                                    

°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°

Garland mehempaskan tubuhnya ke kasur empuknya,ia membuka handponenya terlihat terpasang warpaper seorang gadis berkerudung yang ia ambil diam-diam.

Garland menatap foto adijah lekat,"gue pastiin loh,jadi milik gue dijah.."gumamnya terus menatap foto adijah

Tring..

Bunyi pesan dari membuatnya menyengit heran,terlihat no yang ia tidak kenali mengirimkan ia pesan..

08xxxxxxxxx

Temui gue di kafe xx

Loh,siapa?

Datang aja,lo nanti lo bakal tahu
Siapa gue.

Garland terdiam sebentar,seraya terus membaca pesan orang yang tidak dihitamnya kenalnya.lalu,akhirnya..bangun dari baringnya mengambil kasar jaket hitamnya.

Di sisi lain adijah tengah membuat shaka sebuah kue.adijah bosan tak ada yang ia buat di rumah akhirnya,ia membuat kue untuk menghilangkan rasa bosannya..sekalian belajar.

"Apa lagi yah..yang kurang?"monolognya seraya melihat bahan-bahan yang sudah ia campurkan di adonan kuenya.

Gomong-gomong soal shaka,ia sedang sibuk dengan urusan bisnis ayahnya..yah,shaka sekolah dan juga membantu bisnis besar ayahnya itu.

Dengan lincah adijah membuat kuenya dengan kemampuannya,walaupun keringat sudah membanjiri dahinya.

Teng!

Suara bunyi bel,mengalihkan perhatian adijah dari kuenya.

"Itu pasti shaka.." Gumamnya adijah lalu segera berlari menuju pintu

"Assalamu'alaikum" Ucap shaka dari luar

Adijah membuka pintu "waalaikum salam..cepet amat pulangnya katanya tadi lama" Adijah mempersilahkan shaka masuk seraya mencium tangan shaka

Shaka menyengit "Masa sih,perasaan tadi lama deh kerjanya." Balasnya seraya duduk di sopa

Adijah terkekeh "mungkin aku yang kelamaan buat kue,jadinya aku bilang kamu lama"shaka menggeleng kepala mendengar ucapan adijah tapi saat mendengar kue matanya berbinar

"Kamu bikin kue?"

Adijah menganguk,"iyaa..tapi belum selesai kuenya."jawabnya lalu berjalan ke arah dapur

Shaka mengikuti langkah adijah "mau aku bantu?" Tanyanya ketika berada di samping adijah

Adijah menggeleng "kan kamu capek dari kantor,udah sana lihatin aja aku bikinnya.." Bantah adijah seraya mendorong bahu lebar shaka menuju sopa

"Ngak terlalu capek kok dijah..."

Adijah menggeleng tegas "ngak!kamu duduk aja ngak usah temenin aku bikin kuenya.." Tekan adijah

Shaka menghela napas pelan,"yaudah."

"Nah gitu dong!" Adijah melanjutkan membuat kuenya

•••

Garland memasuki kafe yang di kirimkan oleh orang yang ia tak kenal itu. Mencari sekelilingnya,hingga matanya tertuju oleh seoranh gadis bertopi hitam seraya melambaikan tangannya ke arahnya.

Garland menyengit heran,ia serasa pernah melihatnya tapi di mana..?tanpa basa-basi garland menghampiri gadis tersebut.

"Lo..?" Tunjuk garland saat melihat jelas wajah gadis itu

Gadis bertopi itu tersenyum miring,"iya,ini gue shifa.."timpalnya seraya membuka topinya

Garland terpaku,mengapa shifa menyuruhnya menemuinya..?

"Kenapa kaget?lo..pasti bertanya-tanya kenapa gue nyuruh loh ke sini.." Tepat sasaran garland hanya bisa menganguk kaku

Shifa tersenyum tipis,"duduk dulu."pinta shifa di turuti oleh garland

"Gue,nyutuh lo ke sini buat kerja sama!" To the point shifa

Garland menatap shifa bingung,"kerja sama?"

•••

"Gimana enak ngak kuenya?" Tanya adijah yang ke sepuluh kalinya kepada shaka yang tengah memakan kue bronis buatan nya

Shaka menghela napas pelan seraya memaksa tersenyum "iyaa adijah istriku sayang.." Balas shaka sedikit kesal

"Ihh..kok kayak bete gitu?!"kesal adijah saat melihat wajah tertekan suaminya

Raut wajah shaka seketika datar,siapa yang tidak tertekan coba sudah sepuluh kali,adijah bertanya membuat shaka bete saja..orang kuenya enak gini.

"Aku ngak bete cuma kesal aja." Jujur shaka menbuat adijah cemberut

"Tuhkan kesel,pasti kuenya ngak enak jadi kamu kesel"mata shaka membulat apa hubungannya coba

Shaka menggeleng cepat,"ngak,ini kuenya enak banget cobain aja sendiri."shaka menyondorkan piring yang masih tersisa kur sepotong

Adijah memandang kue bikinanya kikuk,lalu perlahan mengambil sendok di piring shaka.

Shaka menghela napas kasar lantas merampas sendok yang berada di tangan adijah lalu,memasukkan sisa potongan tersebut ke dalam mulut adijah.

"Giman enak kan?" Tanya shaka di angguki oleh adijah

"Makanya percaya sama perkataan aku.kalau enak yah enak,tapi kalau semisalnya ngak enak pun aku bakalan bilang enak karna itu bikinan kamu.."

°°°

Update malam ada yang baca ngak?
Maaf yah pendek soalnya udah mau tidur nih
Babay bestiee❤️

Jangan lupa votmen bestie<33

Masyaallah, Suami! (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang